"

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh tahun lalu warga ibu kota yang masih dalam hitungan hari merayakan tahun baru 2016 terusik lantaran rentetan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Sarinah Jakarta. Sekelompok teroris yang melakukan pengeboman disertai dengan penembakan, Kamis 14 Januari 2016, tak seberapa jauh dari Istana Negara. Tragedi tersebut lebih dikenal peristiwa bom Sarinah.

Aksi teror tersebut bermula saat salah satu pelaku bernama Ahmad muhazan yang melakukan bom bunuh diri di kedai kopi Starbucks, Theater Djakarta sekitar pukul 10.39.

Tak hanya berusaha mengakhiri hidupnya sendiri dengan meledakkan bom yang ada pada tubuhnya, pelaku sempat berusaha memegang tangan petugas keamanan cafe tersebut yang bernama Aldi Ardiansyah.

Baca: Tangga Karier Ferdy Sambo Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Beruntungnya, nyawa Aldi selamat lantaran berhasil menghindar. Namun, Aldi terpental hingga 10 meter dan menghantam kaca di dalam Starbucks yang mengakibatkan ia beserta pengunjung lainnya terluka akibat ledakan itu. Sementara tubuh pelaku hancur. Tak hanya melukai beberapa orang, ledakan tersebut juga menghancurkan kafe itu. 

Selang 11 detik setelah peristiwa pertama terjadi disusul pula oleh ledakan bom kedua. Kali ini pelaku bernama Dian Juni Kurniadi menyerang pos polisi yang ada di dekat Gedung Sarinah. 

Tak hanya dengan tangan kosong, Dian membawa tabung dengan mengendarai sepeda motor. Bom yang digunakan merupakan bom dengan saklar untuk menghidupkannya. Dian kemudian meledakkan pos polisi tersebut yang mengakibatkan dua warga sipil, yaitu Sugito (43) dan Rico Hermawan (22) tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan seorang polisi, Ajun Inspektur Satu Deni mengalami luka parah.

Ledakan kedua yang meledak di pos polisi lebih besar kekuatannya dibandingkan ledakan pertama. Oleh karena itu, perhatian polisi fokus ke sana. 

Belum selesai, selang beberapa menit kemudian, tepat pukul 10.48 WIB, pelaku lainnya bernama Sunakim alias Afif dan Muhamad Ali, muncul dari arah kerumunan massa dekat Starbucks. 

Kedua pelaku ini membawa ransel yang ternyata berisi bom rakitan. Tak hanya membawa ransel berisikan bom, Afif kemudian menuju ke tengah dan langsung menembak ke arah polisi yang ada di lokasi. Peluru juga melesat ke arah lain dan mengenai Rais Karna yang mengenakan baju hitam. Akibat tembakan tersebut Rais tergeletak di jalan setelah timah panas menembus kepalanya. Sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun nyawa Rais tak tertolong.

Sedangkan pelaku lain M Ali berlari menuju area Starbuck dan menawan dua warga negara asing yaitu Amer Quali Tahar yang merupakan warga Kanada dan Yohanes Antonius Maria. Amer Quali Tahar pun tewas.

Usaha kejadian tersebut terjadilah baku tembak antaraanggota polisi yang ada di sekitar Sarinah dengan kelompok teroris. Akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan setelah terjadi baku tembak sekitar 15 menit. Situasi juga berhasil dikuasai dalam waktu sekitar 20-25 menit.

Singkat cerita, dua pelaku Afif dan M Ali tewas mengenaskan akibat ledakan bom yang dibawa sendiri dan juga tembakan dari aparat kepolisian.

Disarikan dari Antara akibat aksi terorisme tersebut tercatat 7 nyawa hilang yang terdiri dari lima pelaku dan dua warga sipil, sedangkan 24 orang lainnya luka-luka. Polisi menduga aksi teror di kawasan MH Thamrin berkaitan dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kejadian tersebut sontak membuat panik masyarakat. Akibat tragedi ini pula arus lalu lintas juga sempat ditutup dan macet total. Selain itu guru dan petugas keamanan SDN Kebon Sirih 04 Jakarta Pusat mengevakuasi siswanya setelah ledakan terjadi akibat bom Sarinah. 

ANNISA FIRDAUSI  I  SDA

Baca juga: Bom Sarinah, Kesaksian Fotografer Tempo Rekam Aksi Pelaku

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Aparat Tembak Mati Satu Anggota OPM saat Buru Penembak Tukang Ojek

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Aparat Tembak Mati Satu Anggota OPM saat Buru Penembak Tukang Ojek

TNI-Polri melumpuhkan seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam kontak tembak yang terjadi di Kampung Mundidok


Hakim AS Perintahkan Iran Bayar US$1,68 Miliar kepada Keluarga Pengeboman Beirut 1983

2 hari lalu

ilustrasi teror bom
Hakim AS Perintahkan Iran Bayar US$1,68 Miliar kepada Keluarga Pengeboman Beirut 1983

Hakim federal AS memerintahkan bank sentral Iran membayar US$1,68 miliar kepada keluarga tentara yang tewas dalam pemboman di Beirut 1983


Tukang Ojek Tewas Diduga Ditembak KKB di Ilaga Papua

3 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Tukang Ojek Tewas Diduga Ditembak KKB di Ilaga Papua

Seorang tukang ojek, Irwan tewas setelah diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu 22 Maret 2023 di Ilaga


Pengadilan Iran Menghukum Mati Dua Penyerang Masjid Kaum Syiah

7 hari lalu

Suasana Kuil Shah Cheragh setelah serangan di Shiraz, Iran 26 Oktober 2022. Amin Berenjkar/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Pengadilan Iran Menghukum Mati Dua Penyerang Masjid Kaum Syiah

Pelaku penyerangan masjid kaum syiah mengatakan mereka telah berhubungan dengan ISIS di Afghanistan.


Prasetyo Edi Minta Heru Budi Atasi Masalah Kawasan Kumuh yang Lokasinya Tidak Jauh dari Istana Negara

8 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Prasetyo Edi Minta Heru Budi Atasi Masalah Kawasan Kumuh yang Lokasinya Tidak Jauh dari Istana Negara

Heru Budi berjanji akan membenahi sejumlah masalah di kawasan kumuh Jakarta dengan membuat septic tank komunal dan program pencegahan stunting.


AS Coba Gantikan Pengaruh Rusia di Afrika Barat untuk Lawan Militan ISIS dan Al-Qaeda

10 hari lalu

Personel militer Ghana berlatih menembak selama program kontra-terorisme tahunan yang disebut
AS Coba Gantikan Pengaruh Rusia di Afrika Barat untuk Lawan Militan ISIS dan Al-Qaeda

Amerika Serikat sedang menancapkan pengaruhnya di negara Afrika, yang sedang berjuang melawan pemberontakan dari militan afiliasi ISIS dan Al-Qaeda


Trigana Air: Layanan Penerbangan di Papua Beroperasi Normal Kecuali di Dekai

11 hari lalu

Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Jayapura lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Pesawat Trigana Air IL-222 Seri 300 PK-YSC di Bandar Udara Internasional Sentani, Minggu 12 Maret 2023. (humas Polda Papua)
Trigana Air: Layanan Penerbangan di Papua Beroperasi Normal Kecuali di Dekai

Pesawat Trigana Air yang ditembak setelah lepas landas dari Bandara Dekai menuju Jayapura (Sentani) Kabupaten Jayapura telah selesai diperbaiki.


ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

12 hari lalu

Ilustrasi ISIS. REUTERS
ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan Sabtu, di provinsi Balkh, Afghanistan, menurut akun telegram kelompok tersebut.


Pesawat Trigana Air Ditembaki di Papua, Polisi Gelar Pemeriksaan

12 hari lalu

Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Jayapura lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Pesawat Trigana Air IL-222 Seri 300 PK-YSC di Bandar Udara Internasional Sentani, Minggu 12 Maret 2023. (humas Polda Papua)
Pesawat Trigana Air Ditembaki di Papua, Polisi Gelar Pemeriksaan

Setelah penembakan pesawat Trigana Air di Bandara Sentani, Papua, polisi menggelar olah tempat kejadian perkara.


Separatis Afiliasi Negara Islam Serang Desa di Kongo, 19 Warga Sipil Tewas

13 hari lalu

Personel militer Republik Demokratik Kongo berpatroli melawan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) di dekat Beni di provinsi Kivu Utara, 31 Desember 2013. REUTERS/Kenny Katombe/File Photo
Separatis Afiliasi Negara Islam Serang Desa di Kongo, 19 Warga Sipil Tewas

Kelompok separatis afiliasi Negara Islam (IS) menyerang sebuah desa dan membunuh 19 warga sipil di Republik Demokratik Kongo