Desa Unggulan 2016, Gemaharjo Berkembang Berkat Sapi Perah  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 22 November 2016 18:50 WIB

Seorang warga sedang melintas di depan Kantor Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, Jawa Timur, 1 November 2016. Di Desa itu menghasilkan susu segar yang mensuplai Nestle. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Pacitan - Gemaharjo, desa yang berada di Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur, memiliki produk unggulan sapi perah. Populasi sapi di desa itu181 ekor dan mampu menghasilkan 18 ribu liter susu per bulan. Pemasukan yang diperoleh dari penjualan susu mencapai Rp 86 juta per bulan.

Kepala Desa Gemaharjo Wahyu Pujiono mengatakan semua susu dari desanya sudah ada yang menampung. "Distributornya dari Ponorogo dan sudah ada perjanjian kerja sama," ujar Wahyu. Karena itu, peternak bisa mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan dari hasil penjualan susu tersebut.

Menurut Wahyu, sebelum mengenal budi daya sapi perah, mayoritas warga Desa Gemaharjo hanya mengandalkan penghasilan dari pertanian. Tidak ada nilai tambah lain. "Baru pada 2014, ada tawaran dari Dinas Peternakan untuk mengembangbiakkan sapi perah," kata Wahyu.

Baca: Desa Unggulan 2016, Mengwi Kuat Memegang Adat

Kemudian, Wahyu menyosialisasikan tawaran itu kepada sejumlah kelompok tani di desanya. Ternyata tawaran itu mendapat sambutan positif. Anggota kelompok tani tidak ragu mengembangbiakkan sapi perah. "Lalu, perwakilan kelompok tani kami ajak studi banding ke Ponorogo," ujar Wahyu. Di Ponorogo, kata Wahyu, banyak peternak yang sudah sukses mengembangbiakkan sapi perah.

Setelah sapi bantuan dari Dinas Peternakan diterima kelompok tani, pemerintah Desa Gemaharjo langsung bergerak membangun ruang pendingin guna menyimpan susu segar agar bertahan lama. "Kami juga mendorong warga memanfaatkan lahan kosong untuk mendukung peternakan," ucap Wahyu.

Baca: Desa Unggulan 2016, Jabiren Si Penjaga Gambut

Pemerintah desa, kata Wahyu, juga berupaya mencari distributor untuk memasarkan produk susu Gemaharjo. Pekerjaan ini tidak terlalu sulit. Sebab, posisi Gemaharjo yang berada di perbatasan Kabupaten Pacitan dan Ponorogo sangat mendukung pemasaran. Apalagi, di desa dengan luas 1.448 hektare itu, terdapat subterminal bus berfasilitas kios dan warung. "Warungnya buka 24 jam dan ini memudahkan pemasaran," tuturnya.

Dampak positif dari pengembangbiakan sapi perah ini cepat terlihat. Jumlah penduduk miskin yang berjumlah 480 keluarga pada 2014, setahun kemudian berkurang menjadi 430 keluarga.

Tumadi, Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah 4 Desa Gemaharjo, mengatakan, dengan mengikuti budi daya sapi perah, pendapatannya meningkat. Sekarang, dia memiliki omzet Rp 7 juta per bulan. Padahal sebelumnya dia harus menunggu mendapat penghasilan empat bulan sekali dari hasil panen.

Desa Gemaharjo masuk menjadi nominasi desa unggulan pilihan Tempo. Namun, pada Edisi Khusus Desa Unggulan ini, Gemaharjo tidak terpiliih. Tempo memilih tujuh desa dari tujuh provinsi yang dinilai telah melakukan banyak terobosan di berbagai bidang. Penyerahan penghargaan digelar pekan lalu dalam acara yang bertajuk "Membangun Desa untuk Masa Depan Indonesia" di Ruang Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Tujuh desa yang terpilih itu adalah Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang terpilih sebagai desa unggulan kategori penjaga lingkungan dan Desa Blang Krueng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, sebagai desa unggulan untuk kategori sadar pendidikan. Kemudian Desa Mengwi di Badung, Bali, sebagai desa unggul dalam pemberdayaan ekonomi.

Baca: Inilah Tujuh Desa Terbaik di Indonesia

Pada kategori sadar kesehatan, Tempo memilih Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Desa Kanonang Dua, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terpilih sebagai desa unggulan hasil pemekaran yang inovatif. Adapun Desa Dermaji, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kategori melek teknologi.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Pacitan Saat Libur Lebaran 2023 Tak Penuhi Target

7 Mei 2023

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Pacitan Saat Libur Lebaran 2023 Tak Penuhi Target

Pemerintah Kabupaten Pacitan heran dengan tingkat kunjungan wisatawan yang rendah hingga tak memenuhi target.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Gua di Pacitan, Gua Gong Salah Satunya

11 Maret 2022

Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Gua di Pacitan, Gua Gong Salah Satunya

Destinasi wisata gua di Kabupaten Pacitan memiliki ciri dan keunikannya tersendiri. Berikut tiga di antaranya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Wisata Bahari di Pacitan Selain Pantai Klayar

11 Maret 2022

Rekomendasi 5 Wisata Bahari di Pacitan Selain Pantai Klayar

Kabupaten Pacitan kaya destinasi wisata bahari, yang terkenal tentu Pantai Klayar. Selain itu apa lagi? Ini rekomendasinya saat melancong ke Pacitan.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Ungkap Dugaan Isi Tabung Oksigen Palsu

23 Juli 2021

Polda Jawa Timur Ungkap Dugaan Isi Tabung Oksigen Palsu

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap adanya dugaan pengisian tabung oksigen palsu di wilayah Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Tsunami di Selat Sunda Tak Pengaruhi Wisata di Kabupaten Pacitan

27 Desember 2018

Tsunami di Selat Sunda Tak Pengaruhi Wisata di Kabupaten Pacitan

Lokasi wisata Kabupaten Pacitan yang banyak dikunjungi adalah Pantai Klayar, Pantai Watu Karung, dan Goa Gong.

Baca Selengkapnya

Dua Ratusan Pengungsi Banjir Pacitan Mulai Kembali ke Rumah

9 Desember 2018

Dua Ratusan Pengungsi Banjir Pacitan Mulai Kembali ke Rumah

Tanah longsor yang terjadi pada saat bersamaan dengan banjir Pacitan mengakibatkan empat korban tewas.

Baca Selengkapnya

Empat Warga Tertimbun Longsor di Pacitan Ditemukan Meninggal

8 Desember 2018

Empat Warga Tertimbun Longsor di Pacitan Ditemukan Meninggal

Empat korban tewas bencana tanah longsor di Pacitan yang ditemukan meninggal masih berhubungan keluarga.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Terjang Pacitan, Satu Keluarga Tertimbun

8 Desember 2018

Banjir dan Longsor Terjang Pacitan, Satu Keluarga Tertimbun

Satu rumah di Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung masih tertutup material longsor, akibat banjir dan longsor yang terjadi.

Baca Selengkapnya

4 Gua Aman untuk Pecinta Wisata Ekstrem di Pulau Jawa

9 Juli 2018

4 Gua Aman untuk Pecinta Wisata Ekstrem di Pulau Jawa

Susur gua selama ini memang terhitung menjadi salah satu kegiatan wisata alam ekstrem, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banjir Pacitan, Pembersihan Sekolah Jadi Prioritas

3 Desember 2017

Banjir Pacitan, Pembersihan Sekolah Jadi Prioritas

Setelah banjir Pacitan, tim gabungan saat ini fokus pembersihan sekolah-sekolah karena akan ada ujian semester mulai besok.

Baca Selengkapnya