TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan alasannya datang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu, 19 April 2016.
Menurut Ahok, kehadirannya itu untuk meminta izin menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadi calon wakil gubernur untuk mendapinginya dalam pemilihan kepala daerah 2017. "Saya enggak minta PDIP (gabung), loh. Saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil." kata Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 19 Agustus 2016.
Ahok lalu menceritakan perbincangannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kantor Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, itu. "Saya nanyain, 'Saya sudah mau maju nih, sudah ada tiga tiket, aku minta Djarot boleh enggak?'."
Menjelang pendaftaran calon Gubernur Jakarta 2017 pada September mendatang, Ahok berniat maju kembali bersama Djarot. Karena itu, dia harus meminta izin kepada Megawati sebagai ketua umum partai. "Bukan minta dukungan (PDIP), saya minta Djarot," ucap Ahok, menegaskan.
Ahok berpendapat, secara pribadi, Megawati telah menyatakan dukungan kepadanya untuk melanjutkan kepemimpinan bersama Djarot. Namun keputusan itu masih harus dirapatkan karena ada prosedur partai yang harus ditempuh.
Baca: Ahok Datang Minta Dukungan, PDIP: Belum Ada Keputusan
Buat Ahok, jika Djarot diizinkan berpasangan dengannya, terserah PDIP mau bergabung dengan tiga partai pengusungnya atau tidak. Sebab, tanpa dukungan PDIP, Ahok bisa diusung Partai Hanura, NasDem, dan Golkar.
Penjelasan Ahok bertolak belakang dengan versi PDIP. Menurut Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira, Ahok secara tegas meminta dukungan dari partainya. Andreas tak sedikit pun mengatakan Ahok hanya meminta izin meminang Djarot.
Menurut Andreas, partainya belum memutuskan mendukung salah satu calon maju pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, yang akan digelar tahun depan. “Keputusan terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur hingga kini belum diambil,” katanya menjawab pertanyaan Tempo pada Kamis, 18 Agustus 2016.
Andreas membenarkan Megawati menerima kunjungan Ahok pada Rabu, 17 Agustus 2016, sekitar pukul 16.00 WIB di kantor pusat. “Pertemuan tersebut merupakan inisiatif Pak Ahok.” Dalam pertemuan itu, Ahok diterima sebagai bakal calon gubernur.
Karena itu, dia meneruskan, para pengurus teras PDIP—mengenakan seragam resmi partai—ikut menemui Ahok. Penggunaan seragam partai itu menandai proses kelembagaan dalam seleksi calon kepala daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok secara khusus menegaskan telah memutuskan menempuh jalur partai untuk maju pilkada. “Dan Pak Ahok mengharapkan dukungan PDIP,” ucap Andreas. Ahok pun menyebutkan siap maju bersama Djarot sebagai calon wakil gubernur.
Menurut Andreas, pertemuan Ahok dengan Mega adalah kejadian biasa. Pertemuan calon kepala daerah inkumben yang didukung PDIP dengan Ketua Umum PDIP jamak dilakukan. Hal yang sama dilakukan para calon kepala daerah yang diusung PDIP, lalu ingin berlaga dalam pilkada berikutnya.
FRISKI RIANA
Berita terkait
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
14 jam lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca SelengkapnyaWacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
15 jam lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaMungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
17 jam lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
19 jam lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
1 hari lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta
1 hari lalu
Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?
Baca SelengkapnyaAhok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
1 hari lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?
1 hari lalu
Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaPeluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
1 hari lalu
Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
2 hari lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca Selengkapnya