4 Fraksi di DPR Desak Setya Novanto Mundur  

Jumat, 20 November 2015 20:49 WIB

Ketua DPR, Setya Novanto. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, PKB, NasDem, dan Hanura mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPR Setya Novanto. Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, mengatakan empat anggota fraksi mendesak agar Setya mengundurkan diri dari posisi Ketua DPR.

"Kami tidak bisa biarkan anggota DPR dipimpin oleh orang seperti ini," kata Adian di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 20 November 2015.

Baca: 5 Kasus Setya Novanto

Senin kemarin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Setya dituding mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta saham sebagai imbalan atas jasa memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia. Dalam laporan itu, terungkap sedikitnya tiga kali Setya bertemu dengan pejabat Freeport di Jakarta pada Juni lalu.

Baca: Skandal Setya Novanto dan Freeport

Pada 8 Juni 2014, Setya bertemu petinggi Freeport di Pacific Place, SCBD, Jakarta. Dalam pertemuan selama dua jam itu, Setya menjanjikan perpanjangan kontrak Freeport di Papua. Setya dan pejabat Freeport juga pernah bersua pada 25 Mei 2015. Ketika itu, Freeport mengeluhkan berkurangnya luas area penambangan dari 213 ribu hektare menjadi 100 ribu hektare.

Baca: Jokowi Omeli Setya Novanto

Anggota Fraksi NasDem, Teuku Taufiqulhadi, mengatakan perilaku Setya Novanto tidak mencerminkan posisinya sebagai wakil rakyat. Menurut dia, seorang pimpinan seharusnya bisa mengarahkan DPR menjadi lebih baik. “Ini sudah berlebihan dan tidak bisa dibiarkan terus-menerus," ujar Taufiqulhadi.

Dia mengaku belum mengetahui ada berapa banyak anggota yang akan ikut mengajukan mosi tidak percaya tersebut. Menurut dia, keputusan mengenai jumlah anggota akan disampaikan pada Senin pekan depan.



MAWARDAH NUR HANIFIYANI

SIMAK :

Calo Saham, Jokowi ke Freeport: Aku Tahu Anda Ketemu Siapa

Terkuak, Wisata Bercinta Sebulan dengan Tarif Rp 25 Juta

Kisah Si Cantik Bertopi Koboi, Pengebom Bunuh Diri di Paris

Bima Arya Larang Pelantikan Pengurus Anti-Syiah Bogor

Wanita Ini Selamat Berkat Kebaikan Hati Teroris Paris

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

10 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya