Skripsi Selesai, Bung Tomo Tak Lulus dari UI  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 08:31 WIB

Bung Tomo memberikan ceramah mengenai pergerakan buruh Indonesia di Jakarta, 1970an. Dok. Perpustakaan Nasional

TEMPO.CO, Jakarta - Sutomo alias Bung Tomo mulai kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1959 atau saat dia berusia 39 tahun. Dia pun bisa kuliah meskipun hanya lulusan Holland Inlander School atau sekolah rendah untuk kaum pribumi di Surabaya.

Meskipun membulatkan tekad untuk menjadi mahasiswa, nyatanya kuliah Bung Tomo jauh dari mulus. Sutomo tak melepas kegiatannya sebagai aktivis. Menurut sejarawan Rushdy Hoesein, Sutomo termasuk gencar menolak komunisme dan berseberangan dengan Presiden Sukarno. “Dia mendukung aksi unjuk rasa mahasiswa,” kata Rushdy.

BACA:
Kritik Bung Tomo: Sukarno, Soeharto, dan Mahasiswi Nakal
Bung Tomo, Mahasiswa Abadi yang Populer

Baru pada 1968 atau sembilan tahun setelah kuliah, Sutomo bisa memasuki masa prayudisium. Ini berarti dia bisa menyusun skripsi.

Putra Sutomo, Bambang Sulistomo, mengatakan, ayahnya mengambil tema skripsi pembangunan ekonomi di pedesaan, dengan pembimbing Selo Soemardjan, pakar sosiologi. Penelitiannya dilakukan di sejumlah desa di kawasan tengah Indonesia, seperti Bali dan Nusa Tenggara.

Menurut istri Sutomo, Sulistina, suaminya sebenarnya sudah menyelesaikan skripsi. “Sudah selesai sebelum naik haji,” kata Sulistina. Sayang, skripsi itu tak pernah diuji. Dia meninggal saat wukuf di Arafah pada 7 Oktober 1981. Toga tak pernah tersemat di kepala Bung Tomo.

PRAMONO

Siapa sosok Sutomo alias Bung Tomo sesungguhnya? Baca selengkapnya Edisi Khusus Bung Tomo
Penyebar Warta Palagan Surabaya di Majalah Tempo pekan ini.

Berita terkait

Alasan Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

8 hari lalu

Alasan Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sebuah lembaga riset dan konsultasi menyatakan, kakek Presiden Prabowo layak menjadi pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

29 hari lalu

43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

Bung Tomo meninggal dunia 43 tahun yang lalu pada 7 Oktober di Arab Saudi. Berikut perjuangan salah satu ikon pahlawan nasional asal Surabaya.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

33 hari lalu

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.

Baca Selengkapnya

Usulan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Tuai Protes dari Berbagai Pihak

35 hari lalu

Usulan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Tuai Protes dari Berbagai Pihak

Protes soal pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto disampaikan Amnesty Internasional Indonesia, parpor, hingga pelopor Aksi Kamisan.

Baca Selengkapnya

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ketahui Syaratnya Menurut Undang-Undang

35 hari lalu

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ketahui Syaratnya Menurut Undang-Undang

Aturan pemberian gelar pahlawan nasional tertuang dalam Pasal 25 dan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009

Baca Selengkapnya

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Apa Tanggapan PDIP?

36 hari lalu

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Apa Tanggapan PDIP?

Politikus PDIP Guntur Romli menentang penyematan gelar pahlawan nasional kepada Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

38 hari lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dia mengatakan, jasa dan pengabdian Soeharto besar terhadap bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amnesty Kritik Ide Penyematan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

38 hari lalu

Amnesty Kritik Ide Penyematan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Usman mengingatkan kejahatan lingkungan, korupsi, dan pelanggaran HAM selama era Soeharto belum selesai dipertanggungjawabkan negara hingga kini.

Baca Selengkapnya

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

39 hari lalu

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

MPR cabut 3 TAP MPR terkait putusan perundang-undangan terhadap 3 mantan Presiden RI yaitu Ir Sukarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca Selengkapnya

Alasan Fraksi PKB Minta TAP MPR Soal Pemberhentian Gus Dur Dicabut

42 hari lalu

Alasan Fraksi PKB Minta TAP MPR Soal Pemberhentian Gus Dur Dicabut

Fraksi PKB mengatakan surat penegasan soal tak berlakunya TAP MPR Nomor II/MPR/2001 diperlukan untuk memulihkan nama baik Gus Dur.

Baca Selengkapnya