Bung Tomo, Hari Pahlawan & Pekik Merdeka Atau Mati  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 05:59 WIB

Bung Tomo berpidato di depan rakyat Jawa Timur, 1950an. Dok. Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini masyarakat mengenal sosok Bung Tomo melalui fotonya di depan mikrofon. Singa podium itu bakal memukau pendengarnya untuk memecut semangat.

Selain dari podium, Bung Tomo menebarkan pidato penyemangat melalui radio yang ia namakan Radio Pemberontak. Radio yang berdiri sebelum peristiwa penyerbuan sekutu 10 November 1945 itu seperti memberikan komando-komando kepada pejuang melawan tentara sekutu.

SIMAK JUGA:
Apa Peran Bung Tomo di Perang Surabaya 10 November 1945?
Bung Tomo, Kisah Radio Pemberontakan dengan Pemancar Sitaan

Sehari sebelum tentara sekutu membombardir kota Surabaya, Bung Tomo mengobarkan semangat melalui Radio Pemberontak:

"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih, maka selama itu, tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga...Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!

Tanpa diminta, suara Bung Tomo langsung membuat seisi kota Surabaya bergerak.

Suara pahlawan yang lahir 3 Oktober 1920 itu diudarakan dari sebuah rumah di Jalan Mawar, Surabaya. Dari rumah itu propaganda Sutomo menjadi menu tiap hari warga Surabaya. Saat Surabaya dibombardir bom sekutu, pidatonya diputar berulang-ulang:

”Darah pasti banyak mengalir. Jiwa pasti banyak melayang. Tetapi pengorbanan kita ini tidak akan sia-sia, Saudara-saudara. Anak-anak dan cucu-cucu kita di kemudian hari, insya Allah, pasti akan menikmati segala hasil perjuangan kita ini.”

SIMAK JUGA:
Kisah Pidato Bung Tomo, Siaran Radio yang Ditunggu
Pidato Bung Tomo, Dimulai Lagu Tiger Shark Lalu Allahu Akbar

Pidato penyemangat dari Bung Tomo lainnya pada perang 10 November antara lain:

"Apa jawaban kita kepada Inggris? Hai Inggris, kita disuruh membawa bendera putih ke hadapanmu? Selama benteng-benteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka jangan mengharap bangsa Indonesia akan menyerah."

Salah satu bukti berhasilnya pidato Bung Tomo adalah munculnya grafiti-grafiti mengikuti kalimat Bung Tomo: Merdeka atau Mati.

Penjajah dari bumi kita Indonesia yang kita cintai ini, sudah lama kita menderita, diperas, diinjak-injak. Sekarang adalah saatnya kita rebut kemerdekaan kita. Kita bersemboyan, MERDEKA ATAU MATI! Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar MERDEKA!"

Siapa sosok Sutomo alias Bung Tomo sesungguhnya? Baca selengkapnya Edisi Khusus Bung Tomo Penyebar Warta Palagan Surabaya di Majalah Tempo pekan ini.

Evan | PDAT Sumber Diolah Tempo

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

21 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

12 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

20 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

34 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?

Baca Selengkapnya