TEMPO Interaktif, Jakarta:Keluarga korban Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II akan melakukan audiensi ke DPR besok. ?Kami akan bertemu dengan Ketua DPR Agung Laksono untuk menanyakan janjinya untuk membawa kasus Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II ke Badan Musyawarah,? ujar Sumarsih Arief Priyadi, ibu dari korban Semanggi I Bernardinus R. Norma Irmawan, usai peringatan tujuh tahun Semanggi I di Jakarta, Minggu (13/11).Sebelumnya, menurut Sumarsih, ia beserta keluaarga korban lainnya datang ke DPR bertemu dengan Agung pada 15 September lalu. ?Saat itu Agung janjikan akan membawa kasus ini ke Badan Musyawarah tanggal 22 September 2005,? ujar Sumarsih. Namun ternyata janji itu tidak ditepati Agung.Menurut Sumarsih, besok ia akan bertanya kepada Agung mengapa kasus yang mengawali era reformasi itu tidak jadi dibawa ke Badan Musyawarah.Koordinator Kontras Usman Hamid menganggap kasus Trisakti dan Semanggi ini sebagai utang negara yang belum dibayar. ?Bukan hanya utang oleh pelakunya saja, tapi juga utang politisi di DPR dan pemerintah sekarang,? ujar Usman.Reformasi hukum, perbaikan kelembagaan, pemilihan presiden secara langsung, sistem multipartai, dan kebebasan pers, menurut Usman, merupakan buah perjuangan mahasiswa. ?Jadi utang itu harus dibayar melalui proses penghukuman dan pengadilan yang fair,? ujarnya.fanny febiana