Dien Syamsudien : Beredar SMS Adu Domba

Reporter

Editor

Rabu, 2 November 2005 07:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Para tokoh agama meminta agar masyarakat tidak terpancing oleh pesan pendek (SMS) bernada provokatif yang beredar di masyarakat belakangan ini. SMS tersebut berisi ancaman terhadap masyarakat etnis tionghoa dengan mengatasnamakan umat Islam. "Masyarakat diminta tidak terpancing, tidak terhasut dan tetap tenang,"kata Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsudien.Para tokoh agama tersebut meminta agar pemerintah mengambil tindakan tegas berupa langkah hukum. "Terutama ambil tindakan preventif,"ujar Dien.SMS tersebut intinya adalah ancaman terhadap etnis Tionghoa yang dituding sebagai biang keterpurukan bangsa. Dalam SMS tersebut juga mengatasnamakan umat Islam serta mencantumkan kata-kata Allahu Akbar sebanyak 5 kali.Menurut Sungkarisma, Ketua Umum Pergerakan Reformasi Indonesia menjelaskan peristiwa kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini mempunyai kecenderungan untuk mengadudomba masyarakat. Indikasinya mulai dari kasus pembunuhan 3 siswi SMA, kasus Madi serta SMS ini. Namun dia percaya akar toleransi beragama masih ada. Sehingga masalah akan teratasi.Sedangkan Rusli dari Walubi meminta khususnya kepada etnis Tionghoa agar tidak terprovokasi. Ia meminta umat Budha untuk meneruskan ibadah. "Kepada provokator harap hentikan teror dan membantu bangsa ini untuk kembali bangkit,"kata Rusli.Sementara itu Gunawan Cahyadi seorang pengacara beretnis Tionghoa mengusulkan agar tokoh agama membuat laporan secara resmi kepada pihak kepolisian tentang kasus-kasus berbau SARA yang terjadi dan ikut memantau penyelesaiannya. "Agar tidak terulang lagi kejadian Mei 1998,"tegas Gunawan. Dia juga menuntut pemerintah mengungkap dalang kasus berbau SARA tersebut.Sekretaris Jenderal Garda Kemerdekaan Husein Hashem, minta pemerintah tak turut memperuncing masalah, dengan menyebut kesesatan suatu golong tertentu. "Pemerintah seharusnya mengayomi seluruh warga negara Bangsa ini dan polisi mengambil tindakan tegas terhadap pelaku anarki yang menamakan agama atau kelompok tertentu,"ujarnya.Dien berharap dengan melakukan pertemuan tokoh antar agama ini agar tidak kecolongan seperti kasus-kasus SARA sebelumnya. Dia juga menyambut baik respon Kapolri untuk menanggapi SMS ini.Ami Afriatni

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

48 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Menteri Yasonna Laoly Minta Masyarakat untuk Terus Mendesak Penuntasan Kasus Kerusuhan Mei 1998

1 Februari 2024

Menteri Yasonna Laoly Minta Masyarakat untuk Terus Mendesak Penuntasan Kasus Kerusuhan Mei 1998

Menteri Hukum dan HAM menerima sejumlah advokat dari TPDI yang meminta penuntasan kasus Kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

15 Mei 2023

Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Amnesty International Indonesia meminta pemerintahan mengusut kekerasan seksual dalam Tragedi Kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

7 April 2023

Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kekerasan seksual Mei 1998 di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya