Judilheri : Adili Kembali Soeharto dengan Hakim yang Lain

Reporter

Editor

Selasa, 11 Oktober 2005 05:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Hakim pada Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan kasus Soeharto diadukan ke Komisi Yudisial oleh sekretariat bersama Kelompok Kerja Petisi 50, Komite Waspada Orde Baru, Gerakan Rakyat Marhaen dan Himpunan Mahasiswa Islam (MPO). "Keputusan Majelis Hakim Agung ini kami rasa janggal,"ujar Judilheri Justam dari Pokja Petisi 50. Salah satu materi keputusan MA, menurut Judilheri memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan pengobatan terdakwa (Soeharto) sampai sembuh untuk kemudian selanjutnya setelah sembuh dihadapkan ke persidangan.Keputusan Majelis Hakim Agung tersebut menurut Judilheri sangat janggal mengingat sebelumnya tim dokter dokter terdakwa Soeharto telah menyatakan bahwa penyakit Soeharto sifatnya permanen artinya sangat kecil kemungkinan untuk dapat disembuhkan. "Sehingga adalah wajar bila pengadilan terhadap kasus KKN Soeharto dilaksanakan secara in-absentia,"ujarnya.Menurut Judilheri proses peradilan Soeharto MA pada taggal 2 Februari 2001 menetapkan keputusan yang mementahkan/membatalkan keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memerintahkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menyidangkan kembali kasus Soeharto dengan mengacu pada pasal 23 UU No. 3 tahun 1971 yang menyebutkan bahwa sidang kasus korupsi dapat dilakukan tanpa kehadiran terdakwa. Sebelumnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 20 September 2000 menetapkan bahwa penuntutan atas terdakwa tidak dapat diterima, sidang dihentikan dan membebaskan Soeharto dari status tahanan kota.Sejak adanya putusan MA tersebut diatas tidak ada pernyataan dokter mengenai kesembuhan Soeharto meskipun kondisi kesehatan Soeharto sesungguhnya dapat dilihat dari berbagai aktivitas yang ternyata mampu dia lakukan."Terkait kejanggalan keputusan tersebut kami meminta agar komisi yudisial memeriksa Majelis Hakim yang menyatakan mementahkan/membatalkan keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta,"kata Judilheri.Riska S. Handayani

Berita terkait

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

3 hari lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

16 November 2023

Kisah Devaluasi Rupiah: 45 Tahun Lalu Merosot dari Rp 415,00 menjadi Rp 625,00 per Dolar Amerika

Keputusan devaluasi itu berdampak yang luas terhadap kondisi ekonomi negara dan memberikan pelajaran berharga bagi pemerintah dan pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Ungkap Alasan Pemerintah Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

4 Oktober 2023

Mahfud MD Ungkap Alasan Pemerintah Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

Mahfud MD menyatakan kasus hukum yang melibatkan kontestan pemilu akan ditangguhkan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mahfud MD: Kejaksaan dan Polri Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

4 Oktober 2023

Mahfud MD: Kejaksaan dan Polri Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan kasus hukum yang melibatkan kontestan pemilu akan ditangguhkan. Agar negara tidak guncang.

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Fadly Faisal Temani Rebecca Klopper, Mengingatkan Saat Bibi Ardiansyah Dampingi Vanessa Angel

8 Juni 2023

Fadly Faisal Temani Rebecca Klopper, Mengingatkan Saat Bibi Ardiansyah Dampingi Vanessa Angel

Saat menyatakan di depan pers, Fadly Faisal dampingi Rebecca Klopper, mengingatkan Bibi Ardainsyah dulu melakukan hal sama kepada Vanessa Angel.

Baca Selengkapnya

AG Tak Dapat Pendidikan Formal karena Kasus Mario Dandy, PKTA: Hak Pendidikan Anak Berhadapan dengan Hukum Kurang

11 Mei 2023

AG Tak Dapat Pendidikan Formal karena Kasus Mario Dandy, PKTA: Hak Pendidikan Anak Berhadapan dengan Hukum Kurang

PKTA berkaca dari kasus AG yang kehilangan hal pendidikan karena terseret perkara penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Oranye, Apa Perbedaan Warna Baju Tahanan? Ini Penjelasannya

11 Mei 2023

Tidak Hanya Oranye, Apa Perbedaan Warna Baju Tahanan? Ini Penjelasannya

Perbedaan warna baju tahanan oranye, biru, garis hitam-putih, hijau, dan merah yang merujuk pada tingkat dakwaan, usia.

Baca Selengkapnya