Sabda Raja, Pembayun Jadi Calon Pengganti HB X?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 6 Mei 2015 04:51 WIB

Gusti Kanjeng Ratu Pembayun. Wikimedia.org

TEMPO.CO , Yogyakarta: Anak sulung Raja Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun, akhirnya dinobatkan sebagai putri mahkota sekaligus calon pengganti Sultan.

Penobatan tersebut dikemukakan Sultan dalam Sabdaraja yang kembali diucapkan di Sitihinggil, Keraton Yogyakarta pada Selasa, 5 Mei 2015 pukul 11.00. Belum ada sepekan, Sultan juga telah mengucapkan Sabdaraja pada 30 April 2015 lalu.

Kerabat keraton itu mengatakan penjelasan Sabdaraja tersebut disampaikan di Keraton Kilen yang merupakan kediaman Sultan.

“Ada dhawuh (perintah) Sultan mengangkat GKR Mangkubumi sebagai calon penggantinya. Dan penggantinya itu harus berasal dari pancernya (keturunan langsung),” kata kerabat keraton yang menolak disebut identitasnya itu kepada Tempo, Selasa, 5 Mei 2015.

Berdasarkan status dari akun Facebook anak keempat Sultan, GKR Hayu, yang tidak hadir karena berada di Amerika, dia mengucapkan selamat pada kakaknya yang mempunyai gelar lengkap Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram.

Namun, lanjut kerabat keraton itu, Sultan tidak lagi menyebut penobatan Pembayun sebagai penggantinya itu merupakan petunjuk dari Allah SWT.

Orang-orang yang hadir dalam acara itu adalah keluarga keraton, seperti permaisuri GKR Hemas, Kanjeng Raden Tumenggung Yudhohadiningrat, termasuk anak-anak Sultan, seperti GKR Pembayun, GKR, Candrakirana, GKR Maduretno, dan GKR Bendara.

Juga para menantu Sultan, seperti Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro dan KPH Purbodiningrat serta putra mahkota Kadipaten Puro Pakualam, Kanjeng Bendara Pangeran Haryo Suryodilogo.

Sedangkan adik-adik Sultan, baik yang satu ibu seperti Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto maupun beda ibu, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat, tidak hadir.

“Gusti Hadiwinoto tadi ditelepon katanya sedang on the way. Mungkin macet,” kata Yudhahadinigrat, yang biasa disapa dengan Romo Nur.

Namun, dia menolak menjelaskan isi Sabdaraja tersebut. Alasannya, karena dia tidak mempunyai kapasitas untuk menjelaskan. “Sabdarajanya hanya satu poin. Tadi dibacakan sekitar dua menit,” kata Romo Nur.

Yudhaningrat saat ditelepon mengatakan tengah berada di Surakarta. Adik tiri Sultan yang menjabat sebagai Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Pemerintahan itu menyatakan belum mendengar isi Sabdaraja.

Sedangkan Prabukusumo menolak untuk memberikan tanggapan. “Adik-adik dari Jakarta mau ke Yogya besok. Lusa mungkin baru ada sikap,” kata Prabukusumo.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Pengamat: Polemik Sultan HB X dengan Adiknya Berbahaya bagi Keraton Yogya

24 Januari 2021

Pengamat: Polemik Sultan HB X dengan Adiknya Berbahaya bagi Keraton Yogya

Bayu khawatir polemik internal Keraton Yogya yang mencuat dengan kasus pemecatan dua adik Sri Sultan HB X berkepanjangan

Baca Selengkapnya

Dipecat dari Keraton, Yudhaningrat: untuk Muluskan Suksesi Putri Sultan HB X

24 Januari 2021

Dipecat dari Keraton, Yudhaningrat: untuk Muluskan Suksesi Putri Sultan HB X

GBPH Yudhaningrat, menilai pemecatan dirinya dari jabatan struktural Keraton sebagai satu jalan memuluskan calon pengganti Sultan HB X di masa depan

Baca Selengkapnya

Dituding Makan Gaji Buta, Adik Sultan HB X: Honor Hanya Cukup untuk Makan Kuda

23 Januari 2021

Dituding Makan Gaji Buta, Adik Sultan HB X: Honor Hanya Cukup untuk Makan Kuda

Yudha sempat menjabat dua jabatan struktural di Keraton sebelum dipecat Sultan HB X, yakni Penggedhe Parwa Budaya dan Kridho Mardawa.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Pecat Adik Tiri, Pengamat: GKR Mangkubumi Makin Dominan

23 Januari 2021

Sultan HB X Pecat Adik Tiri, Pengamat: GKR Mangkubumi Makin Dominan

Nyarwi Ahmad, menilai Sultan HB X memberhentikan dua adik tirinya dari jabatan di Keraton menjadikan posisi putrinya makin dominan.

Baca Selengkapnya

Pecat 2 Adik dari Jabatan Keraton, Sultan HB X: Masak 5 Tahun Makan Gaji Buta

21 Januari 2021

Pecat 2 Adik dari Jabatan Keraton, Sultan HB X: Masak 5 Tahun Makan Gaji Buta

Sultan HB X mengatakan memecat kedua adiknya karena sudah tak aktif di keraton. Bukan karena Sabda Raja.

Baca Selengkapnya

Dipecat dari Keraton Yogya, Adik Sultan HB X: Ini Buntut Soal Sabda Raja

20 Januari 2021

Dipecat dari Keraton Yogya, Adik Sultan HB X: Ini Buntut Soal Sabda Raja

Adik Sultan HB X menyebut surat pemecatan dirinya dan adiknya dari Keraton Yogyakarta tidak sah.

Baca Selengkapnya

Putri Sultan HB X Sebut Pemecatan 2 Pamannya karena Menolak Bertugas Sejak 2015

20 Januari 2021

Putri Sultan HB X Sebut Pemecatan 2 Pamannya karena Menolak Bertugas Sejak 2015

Putri kedua Sultan HB X, GKR Condrokirono membantah pencopotan dua pamannya dari jabatan strategis Keraton Yogya tanpa sebab.

Baca Selengkapnya

Keraton Yogya Soal Pemecatan Adik Sultan HB X: Bukan Dipecat, Tapi Diganti

20 Januari 2021

Keraton Yogya Soal Pemecatan Adik Sultan HB X: Bukan Dipecat, Tapi Diganti

Keraton Yogyakarta memberikan penjelasan ihwal isu pemecatan dua adik tiri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Ingatkan Masyarakat Hati-hati Pilih Biro Umrah

3 Maret 2018

Sultan HB X Ingatkan Masyarakat Hati-hati Pilih Biro Umrah

Sultan HB X juga mengingatkan kepada biro umrah agar tidak menyalahgunakan kepercayaan calon jemaah umrah yang memanfaatkan jasanya.

Baca Selengkapnya

KPK Ingatkan Sri Sultan HB X Ada 192 Laporan Korupsi di DIY

1 Maret 2018

KPK Ingatkan Sri Sultan HB X Ada 192 Laporan Korupsi di DIY

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengingatkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X tentang adanya laporan korupsi di DIY.

Baca Selengkapnya