Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipecat dari Keraton, Yudhaningrat: untuk Muluskan Suksesi Putri Sultan HB X

image-gnews
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X seusai melakukan pertemuan di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 16 Oktober 2020, antara lain membahas digitalisasi aksara Jawa. Kredit: ANTARA/HO Humas Pemda DIY
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X seusai melakukan pertemuan di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 16 Oktober 2020, antara lain membahas digitalisasi aksara Jawa. Kredit: ANTARA/HO Humas Pemda DIY
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Adik tiri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Bendara Pangeran Hario (GBPH) GBPH Yudhaningrat, menilai pemecatan dirinya dari jabatan struktural Keraton sebagai satu jalan semakin memuluskan calon pengganti Sultan HB X di masa depan.

"Ya indikasinya (melancarkan jalan suksesi Keraton) itu," ujar Yudhaningrat kepada Tempo Sabtu 23 Januari 2021.

Sultan HB X telah menerbitkan surat pada 2 Desember 2020 terkait pemberhentian dua adik tirinya yakni GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat dari jabatan Penggedhe Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Parwa Budaya dan KHP Nitya Budaya.

Dipecatnya mereka dari jabatan struktural Keraton itu, otomatis membuat keduanya kian terlempar ke luar arena dinamika kerajaan Mataram Islam itu.

Baca: Adik Tiri Sultan HB X Bilang Nasib Keraton Yogyakarta Tergantung Nasab dan Nasib

Mereka jadi kian buta dan tak akan tahu informasi baru lagi jika ada perkembangan internal Keraton, termasuk isu-isu suksesi ke depan.

Prabukusumo juga Yudhaningrat, sejak 2015 silam merupakan penentang utama Sabda Raja Sultan HB X paling getol. "Memang cuma saya dan Mas Prabu (Prabukusumo) yang paling terlihat menentang Sabda Raja itu, karena lainnya (putra-putri HB IX) do wedhi (takut)," ujar Yudha.

Bagi keduanya, Sabda Raja itu merusak tradisi adat Keraton (paugeran) yang sudah terjaga ketat sejak masa HB I hingga HB IX.

Sabda Raja pada Mei 2015 silam sendiri antara lain berisi pengubahan gelar raja yang sudah dianut sejak masa HB I-HB IX seperti Buwono menjadi Bawono.

Sabda itu, juga memuat penetapan putri sulung HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun sebagai putri mahkota bergelar GKR Mangkubumi, sebuah nama yang sangat lekat maknanya sebagai nama calon raja Keraton.

Sebelum ditahbiskan sebagai raja ke sepuluh 7 Maret 1989 silam, nama dewasa HB X adalah Kanjeng Gusti Pangeran Hario (KGPH) Mangkubumi.

Yudhaningrat pun mengatakan, karena ia paling vokal menentang Sabda Raja HB X itu, ia pun didapuk para rayi dalem lain menjadi juru bicara perlawanan saat muncul gugatan terhadap pasal 18 ayat (1) huruf m Undang-Undang Keistimewaan DIY oleh sejumlah aktivis perempuan di Mahkamah Konstitusi tahun 2016 silam.

Para aktivis perempuan dari kalangan akademisi saat itu menggugat isi pasal 18 huruf m UU Keistimewaan karena menilainya diskriminatif terkait hak perempuan di bidang politik menjadi kepala daerah.

Dalam pasal 18 itu menyebut bahwa calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DIY adalah warga negara Republik Indonesia yang sudah memenuhi syarat dan menyerahkan daftar riwayat hidup.

Daftar riwayat hidup yang diserahkan harus memuat riwayat pendidikan, pekerjaan, saudara kandung, istri, dan anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

11 jam lalu

Antrean pelajar dan wisatawan yang ingin memasuki wahana Taman Pintar, saat liburan akhir tahun 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.


Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

1 hari lalu

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang kembali dihidupkan pada tahun 2024 ini pasca terhenti akibat pandemi Covid-19. Dok.istimewa
Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

Pentas Rebon kolaborasi pertunjukan seni ketoprak, teater dan Dagelan Mataraman dari komunitas budaya kabupaten/kota di Yogyakarta.


Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.


Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

1 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

2 hari lalu

Menyambut Hari Kebangkitan Nasional, ratusan pelari diajak melintasi rute rute ikonik di kawasan Kampus UGM Yogyakarta sejauh 5 kilometer pada Ahad (19/5). Dok. Istimewa
Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.


Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan pura saat mengunjungi objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Senin, 18 Maret 2024. Pulau Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dengan memperoleh predikat The Best Island dalam DestinAsian Readers' Choice Awards. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

4 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

4 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

4 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

5 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.