Politisi senior PDIP, Pramono Anung, bersama Plt. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (2kanan), sambut Ketum Partai Golkar versi munas Ancol, Agung Laksono (tengah), sebelum pertemuan tertutup, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, 16 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh yang melanda Partai Golongan Karya di pusat dan berimbas hingga daerah menjadi kesempatan bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk membidik empat kursi kepala daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua PDIP Bangka Belitung Rustam Effendi menyatakan telah menyiapkan sejumlah kader internal untuk maju dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, dan Belitung Timur pada September 2015.
"Kami akan memanfaatkan kisruh Golkar saat ini. Di situ menjadi kesempatan dan keunggulan bagi PDIP untuk memenangi kompetisi. Apalagi kita memiliki kader yang cukup layak untuk maju sebagai kepala daerah," ujar Rustam saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Maret 2015.
Menurut Rustam, PDIP Bangka Belitung memprioritaskan kader internal untuk dipersiapkan menjadi kepala daerah. PDIP, ucap dia, menargetkan posisi nomor satu.
"Kalau untuk pilkada di Belitung Timur, memang ada komunikasi nonformal dengan Basuri, dan kakaknya, Ahok, minta dukungan PDIP. Tapi kita lihat nanti di Belitung Timur apa PDIP dukung Basuri atau mengusung kader sendiri," tuturnya.
Rustam mengatakan memenangi pilkada di empat kabupaten di Bangka Belitung menjadi target yang realistis bagi PDIP. Untuk mencapai target tersebut, PDIP akan merapatkan barisan serta melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan calon yang diusung serta partai politik lain.
"Kita yakin peluang memenangi kompetisi ini lebih besar jika mengingat keberhasilan PDIP sebagai partai dengan suara terbanyak pada pemilu lalu dan memenangkan Jokowi-JK di Bangka Belitung," ujarnya.
