Peluang Partai Baru Sempalan Golkar Pasca-Munas  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 2 Desember 2014 06:36 WIB

Kiri-kanan Menteri Perdagangan M. Luthfi, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Ketua Tim Transisi Jokowi-JK Rini Soemarno dan anggota Tim Transisi Hasto Kristianto memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan tertutup di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, 10 September 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, mengatakan partai pecahan Partai Golongan Karya punya peluang berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2019. "Peluangnya besar. Tergantung pada Agung Laksono cs berani mengambil langkah tegas atau tidak," ujarnya saat dihubungi, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar)

Menurut dia, partai pecahan Golkar ini nantinya akan tergantung pada sosok Agung Laksono. "Apakah dia memiliki daya tarik atau tidak untuk menarik massa," tuturnya. Selama ini, kata Syamsuddin, partai-partai pecahan Golkar, seperti Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Gerakan Indonesia Raya, menjadikan massa partai beringin sebagai basis elektoral mereka setiap pemilihan umum. (Baca: Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali)

Syamsuddin menyebutkan Hanura, NasDem, dan Gerindra bisa eksis hingga sekarang karena memiliki daya tarik sosok, yakni Wiranto, Surya Paloh, dan Prabowo Subianto. "Sekarang, bagaimana Agung memainkan peran itu bila memang ingin membuat partai baru," ujarnya.

Partai-partai pecahan Golkar dalam Pemilihan Umum 2014 terbukti hampir mengungguli suara Golkar sendiri. Mereka adalah Gerindra yang meraih 11,81 persen suara, NasDem (6,72 persen suara), dan Hanura (5,26 persen suara). Golkar sendiri pada pemilu lalu hanya mampu mencapai 14,75 persen suara. (Baca: Agung Laksono Tolak Golkar di Koalisi Prabowo)

"Sekarang tergantung pada rekonsiliasi kedua belah pihak. Bila tak mau berdamai, kemungkinan terbentuknya partai baru juga besar," kata Syamsuddin.

INDRI MAULIDAR

Baca berita lainnya:
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
Kecewa, Munas Golkar Melahirkan Lima Partai Baru





Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

10 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

21 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

29 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

30 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

30 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

31 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

34 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

40 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

40 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

46 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya