Andhi Nirwanto Klaim Jaksa Ingin Pemimpin Internal

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 5 November 2014 05:55 WIB

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Andhi Nirwanto

TEMPO.CO, Jakarta: Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia Andhi Nirwanto mengklaim seluruh jaksa menginginkan tokoh internal yang menjabat posisi Jaksa Agung. Andhi mengklaim pendapat tersebut menjadi suara bulat dengan dalih tokoh internal lebih memahami anatomi korps Adhyaksa tersebut.

"Ini aspirasi organisasi profesi, bukan instansi. Tapi ini menjadi hak perogratif presiden," kata Andhi di Istana Negara, Selasa, 5 November 2014. (Baca: KPK Siap Bantu Jokowi Pilih Jaksa Agung)

Presiden Joko Widodo sendiri dikabarkan tengah menggodok sejumlah nama calon untuk menggantikan Basrief Arief. Para calon tersebut berasal dari internal dan eksternal Kejaksaan.

Calon dari internal antara lain Andhi sendiri sebagai Wakil Jaksa Agung, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Widyo Pramono, mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum yang juga politikus Partai NasDem M. Prasetyo, dan Kepala Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf. Sedangkan eksternal yaitu mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Achmad Santosa dan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Hamid Awaluddin.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno membenarkan masuknya Andhi sebagai kandidat kuat calon Jaksa Agung. Menurut dia, Jokowi akan segera memilih Jaksa Agung yang baru karena tak baik membiarkan kekosongan jabatan di suatu lembaga.

"Tunggu saja, secepatnya," kata Tedjo. (Baca: Calon Jaksa Agung Diminta Revolusi Mental)

Andhi sendiri berdalih belum berpikir menjadi Jaksa Agung. Ia mengklaim selama ini selalu berfokus pada pekerjaannya sebagai Wakil sekaligus Pejabat Pelaksana Tugas Jaksa Agung. Meski demikian, ia tak menampik tertarik untuk menjabat posisi tertinggi di lembaga Adhyaksa tersebut.

"Sudah 35 tahun jadi jaksa, selama itu tak pernah ada pekerjaan yang saya tolak," kata Andhi.

Tedjo sendiri mengklaim calon yang terikat pada partai politik tetap bisa terpilih. Menurut dia, Jokowi akan meminta pertanggungjawaban dan pengunduran diri calon yang memang mau menjadi Jaksa Agung. Jokowi juga lebih melihat kompetensi dan kapabilitas calon, ketimbang statusnya di partai politik.

"Tinggal dilepas dan tak ada kaitan lagi," kata Tedjo.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan

Berita terkait

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

Kejaksaan Agung telah memblokir 800 rekening efek yang diduga berkaitan dengan enam tersangka kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya