Ketua Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini Soemarno (tengah) didampingi Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto (kiri) dan Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK Roni Dwi Susanto keluar usai melakukan koordinasi di gedung KPK, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta:Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sudah melantik 34 menteri dalam Kabinet Kerja. Namun Jokowi belum mengumumkan beberapa pimpinan lembaga negara.
Bekas deputi tim transisi yang terlibat dalam proses seleksi menteri, Andi Widjajanto, mengatakan pimpinan beberapa lembaga negara dan badan yang baru, akan diumumkan kemudian. "Memang ada beberapa lembaga yang pimpinannya baru akan diputuskan kemudian. Ini karena dibutuhkan proses yang lebih mendalam dan butuh pertimbangan menteri-menteri terkait," kata Andi pada Tempo setelah pelantikan menteri di Istana Negara, Senin, 27 Oktober 2014.
Andi menyebut beberapa lembaga negara yang pimpinannya baru akan diumumkan kemudian adalah Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia juga menyebutkan akan dibentuk beberapa badan baru yang membutuhkan pimpinan, yaitu Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Promosi Ekspor Nasional.
Untuk posisi Kepala Badan Intelijen Negara, Andi mengatakan belum ada sosok yang dicalonkan. Menurut dia, nantinya calon kepala BIN harus diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk minta pertimbangan. "Memang belum ada karena berdasarkan undang-undang harus ada pertimbangan DPR," katanya.
Pratikno Klaim Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024
13 Februari 2024
Pratikno Klaim Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024
Dalam satu pertemuan, Andi mengatakan Jokowi menyampaikan tiga poin: Prabowo Subianto akan menang pilpres, Partai Solidaritas Indonesia akan lolos ke DPR, dan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan turun.