Ahad, Jokowi Kenalkan Kabinetnya Sambil Minum Teh  

Reporter

Sabtu, 25 Oktober 2014 07:24 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla melambaikan tangan usai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 24 Oktober 2014. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengenalkan anggota kabinetnya pada Ahad, 26 Oktober di Istana Negara. Bekas Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan acara perkenalan rencananya dilakukan pukul 16.00. (Baca: Pengumuman Kabinet Jokowi: Batal, Batal, Batal)

"Kemungkinan akan ada perkenalan anggota kabinet pada Minggu sore jam 16.00 di halaman antara Istana Merdeka dan Istana Negara," kata Andi di kompleks Istana, Jumat, 24 Oktober 2014 malam. (Baca: Teka-teki Nama 4 Menteri yang Ditunggu JK dari KPK)

Menurut dia, acara perkenalan anggota kabinet bersifat informal dan dalam suasana rileks. Dalam acara itu, masing-masing menteri akan memperkenalkan dirinya masing-masing. Andi mengatakan kemungkinan acara berupa minum teh bersama agar tidak terlalu formal. Acara perkenalan, kata Andi, dilakukan Ahad untuk memberikan kesempatan bagi menteri yang tinggal di luar kota untuk datang ke Jakarta. (Baca pula: 3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi)

Setelah diumumkan, proses pelantikan anggota kabinet Jokowi-Kalla akan dilakukan pada Senin, 27 Oktober 2014. Pelantikan dilakukan di Istana Negara. Dalam acara pelantikan, konsep acara lebih formal dan mengikuti protokoler yang ada selama ini.

Semula Jokowi rencananya akan mengumumkan susunan kabinet pada Jumat, 24 Oktober 2014. Namun pengumuman batal dilakukan karena Jokowi masih mengkaji hasil laporan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Andi membantah jika batalnya rencana pengumuman kabinet disebabkan karena masih ada pertentangan soal kandidat menteri yang diajukan oleh partai. Andi mengatakan posisi menteri dari partai sudah pas sehingga tak mempengaruhi pengumuman nama kabinet.

"Komposisi menteri dari partai relatif sudah fix, baik dari PDIP, PKB, NasDem, dan Hanura. Jadi, tidak ada hubungannya dengan pembatalan," kata Andi.

Pembatalan ini menjadi kali yang kedua dalam sepekan ini. Sebelumnya, Jokowi membatalkan pengumuman kabinetnya pada Rabu, 22 Oktober 2014. Acara yang seyogyanya berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, itu batal tanpa alasan jelas. Sehari kemudian, presiden yang terkenal dengan semboyan "Kerja, kerja, dan kerja" itu beralasan dia baru mempersiapkan lokasi, bukan pengumuman kabinet.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi
Ujian CPNS, Anak Jokowi Dapat Nilai 300
Di Singapura, Kaesang Jokowi Dikira Petugas MRT
Ini Beberapa Calon Baru Kabinet Jokowi
Saat Kaesang Jokowi Tukar Menu Ayam Si Bapak




Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

2 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

5 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

5 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

7 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

9 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

9 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

10 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

10 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

11 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya