Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini melambaikan tangan dari atas jip saat kirab piala dan piagam Socrates Award di jalan Yos Sudarso, Surabaya (20/4). Prestasi Surabaya menurut EBA antara lain intensitas banjir berkurang, kualitas udara, sosial-pendidikan membaik, dan penanganan sosial dilakukan secara manusiawi. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO , Jakarta:Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku mendapat ancaman dari warga Surabaya. Ancaman itu dikirim melalui sebuah pesan singkat. "Warga Surabaya kemarin ngancam aku, kalau dibawa ke Jakarta, nggak akan menangkan Pak Jokowi," kata Risma pada wartawan seusai apel kesiapan angkutan Lebaran di Balai Kota Surabaya, Senin, 21 Juli 2014.
Ancaman itulah yang kemudian memantapkan Risma untuk tidak menerima tawaran menjadi menteri di Jakarta. Beberapa waktu lalu, Risma memang mengaku mendapat tawaran menteri apabila pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangkan pemilu.
Dalam pesan singkatnya, warga Surabaya tersebut akan menggelar unjuk rasa jika Risma meninggalkan Surabaya dan berpindah ke Jakarta. Meski bukan dalam bentuk kesepakatan, tapi kepada si 'pengancam', Risma memastikan bahwa dirinya tidak akan menjadi menteri di Jakarta.
Isi pesan itu, menurut Risma, ternyata sudah diketahui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati mengaku sudah mendengar pesan itu dan tidak keberatan jika Risma tetap berada di Surabaya.
Namun Risma menampik jika penolakannya itu berarti dirinya akan kembali mencalonkan sebagai Wali Kota Surabaya periode kedua. "(Inkumben) belum tentu juga," katanya.
Soal hasil real count yang diprediksi akan dimenangkan Jokowi-JK, Risma belum bersedia mengomentarinya. Ia juga menyatakan hingga kini belum ada instruksi khusus dari pimpinan pusat kepada dirinya. "Nanti aja kalau sudah hasil ya diumumkan," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
12 jam lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
13 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)