Relawan Jokowi-JK Temukan Penggelembungan Suara

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 15 Juli 2014 21:19 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Relawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Barat menemukan indikasi kecurangan pemilihan presiden. Indikasi terbanyak yakni dugaan penggelembungan suara dan manipulasi angka. "Contohnya kesalahan jumlah suara dan perbedaan angka, seperti dari 300-an ditulis menjadi 800-an," kata Gustaff Harriman Iskandar, anggota relawan Hejo di Bandung kepada Tempo, Selasa, 15 Juli 2014.

Menurut dia, salah satu contoh indikasi adanya dugaan penggelembungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara terdapat di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Sumber data pengecekan berasal dari hasil pemindaian formulir C1 di situs Komisi Pemilihan Umum.

Dari hasil tabulasi suara pemilihan yang disertai pemeriksaan rekapitulasi suara dan verifikasi dokumen, dicurigai ada 1.000 lebih suara yang digelembungkan. "Dicek berdasarkan jumlah daftar pemilih tetapnya, ada selisih 1.000 suara lebih, ini temuan baru hari ini," ujarnya.

Gustaff mengatakan mereka belum bisa memastikan apakah kesalahan itu disengaja atau tidak oleh petugas TPS. Paling banyak temuannya di situs KPU berupa formulir C1 kosong tanpa tanda tangan saksi. Dia ragu apakah data yang dipampang KPU valid atau tidak sebagai dokumen resmi.

Relawan pendukung Jokowi di Bandung mulai mengawal hasil rekapitulasi pemilu presiden secara berjenjang dari TPS, kelurahan, hingga kecamatan. Sekitar 100 orang lebih relawan, umumnya mahasiswa dan warga, sehari setelah pencoblosan sampai sekarang berkumpul di kantor Sekretariat Partai Nasional Demokrat Jalan Cipaganti, Bandung, untuk membuat tabulasi suara.

"Setiap hari ada orang, 24 jam. Ada uang lelah Rp 500 per lembar data entry, kebanyakan pro bono (gratis)," katanya. Dana kerja itu berasal dari donatur dan dana khusus untuk pemenangan Jokowi-JK.

Saat ini seluruh data tentang indikasi kecurangan yang ditemukan relawan di Bandung itu masih disimpan dan diperiksa ulang. Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bandung, Joko Pramono, mengatakan sampai hari ini belum ada pihak yang melaporkan indikasi kecurangan dlam pemilihan presiden. "Coba yang menemukan itu, kita bertemu, bagaimana laporannya," katanya.

Anggota Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat, M. Wasikin Marzuki, juga mengatakan sampai hari ini belum ada laporan kecurangan seperti dugaan penggelembungan suara dan manipulasi data.




ANWAR SISWADI

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

21 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

2 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

2 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

3 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

3 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

4 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

5 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

6 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

8 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

10 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya