Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 22 April 2014 09:33 WIB

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Poernomo saat acara pelepasan masa baktinya di kantor BPK, Jakarta (21/4). Hadi Poernamo yang baru pensiun sebagai ketua BPK belum beri keterangan apapun terkait penetapan tersangka pada dirinya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo sebagai tersangka kasus pajak PT Bank Central Asia. Saat menjabat Direktur Jenderal Pajak Hadi pada 2002-2004, Hadi diduga mengubah keputusan permohonan pajak BCA sehingga merugikan negara Rp 375 miliar. (Baca: Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA)

Investigasi majalah Tempo menemukan sejumlah aset Hadi yang tersebar dari Sawangan, Bogor hingga ke Los Angeles, Amerika Serikat. Berdasarkan laporan kekayaan yang disetorkan kepada KPK, total kekayaan Hadi mencapai Rp 37,9 miliar. Harta ini sebagian besar berasal dari hibah orang tua dan mertuanya. (Baca: KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka)


Dalam daftar pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara yang diserahkan ke KPK pada 2010, Hadi juga memiliki harta senilai Rp 38,8 miliar dan banyak tanah di sejumlah daerah, termasuk tanah dan apartemen di Los Angeles, California, Amerika Serikat, seluas 60 x 160 meter persegi.


Hampir semua aset tersebut diatasnamakan Melita Setyawati, istrinya. Berikut sebagian besar harta Hadi yang ditemukan Tim Investigasi Tempo.



1. Raya Kembangan RT 08/02 No. 46, Kembangan, Jakarta Barat. Luas tanah: 2.900 meter persegi. AJB 25 Juni 1985 atas nama Melita Setyawati. Nilai jual obyek pajak (NJOP): Rp 2.925.000/meter persegi, harga pasar Rp 3-4 juta/meter persegi.

2. Raya Kembangan RT 08/02, Kembangan, Jakarta Barat. Luas tanah: 1.000 meter persegi. NJOP: Rp 2.925.000/meter persegi, harga pasar Rp 3-4 juta/meter persegi. AJB 2 Juli 1993 atas nama Melita Setyawati.

3. Kencana Molek I Blok M-12A No. 29, Kembangan, Jakarta Barat. Luas tanah/bangunan: 135/160 meter persegi. NJOP: Rp 5.095.000. AJB 22 Agustus 1996 atas nama Melita Setyawati.

4. Kembangan Raya 10 RT 07/01, Kembangan, Jakarta Barat. Luas tanah/bangunan: 429/326 meter persegi. NJOP: Rp 516.000/meter persegi. AJB 2 Agustus 2004 atas nama Melita Setyawati.

5. Anggrek Garuda Blok H/2 RT 01/05, Kemanggisan, Jakarta Barat. Luas tanah/bangunan: 233/100 meter persegi. NJOP: Rp 4.155.000/meter persegi. Akta hibah 15 November 1985 untuk Hadi Poernomo dari R. Abdul Hadi Noto Sentoso, yang membeli 15 November 1985.

6. Kompleks Migas 44/17A RT 01/07, Kemanggisan, Jakarta Barat. Luas tanah/bangunan: 315/200 meter persegi. NJOP: Rp 2.025.000/meter persegi. AJB tahun 1973 atas nama Melita Setyawati.

7. Iskandarsyah I/18 RT 05/04, Melawai, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 668/400 meter persegi dan 668/668 meter persegi. NJOP: Rp 7.455.000/meter persegi. Akta hibah 18 Januari 1985 untuk Hadi Poernomo dari R Abdul Hadi Noto Sentoso, yang membeli 21 September 1983.



Selanjutnya Apartemen Taman Rasuna


Advertising
Advertising


<!--more-->


8. Apartemen Taman Rasuna 0709E, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 18/90 meter persegi, 91 meter persegi, dan 19/119 meter persegi. NJOP: Rp 675.845.000/unit. AJB 12 Juni 1998 atas nama Melita Setyawati.

9. Apartemen Taman Rasuna 0710E, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 18/90 meter persegi, 91 meter persegi, dan 19/119 meter persegi. NJOP: Rp 675.845.000/unit. AJB 12 Juni 1998 atas nama Melita Setyawati.

10. Apartemen Taman Rasuna 0709F, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 18/90 meter persegi, 90 meter persegi, dan 19/119 meter persegi. NJOP: Rp 675.845.000/unit. NJOP: Rp 672.745.000/unit. AJB 5 Mei 1998 atas nama Melita Setyawati.

11. Apartemen Taman Rasuna 0710F, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 18/90 meter persegi, 90 meter persegi, dan 19/118 meter persegi. NJOP: Rp 672.745.000/unit. AJB 29 Juni 1998 atas nama Melita Setyawati.

12. Apartemen Kusuma Chandra, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 123/123,97 meter persegi. NJOP: Rp 407.278.000/unit. AJB 3 Juni 1999 atas nama Melita Setyawati.

13. Apartemen Kusuma Chandra 5M Blok C, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Luas tanah/bangunan: 150/149,5 meter persegi. NJOP: Rp 407.278.000/unit. AJB 28 Desember 1999 atas nama Melita Setyawati.

14. Raya Parung Ciputat RT 007/03, Kedaung, Sawangan, Bogor. Luas tanah/bangunan: 11.150/150 meter persegi dan 11.150/300 meter persegi. NJOP: Rp 614.000/meter persegi. AJB tahun 1988 atas nama Melita Setyawati.

15. Kampung Kebon Kopi, Serang, Bekasi. Luas tanah/bangunan: 244 meter persegi dan 244/140 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 12 Mei 2003 atas nama Melita Setyawati.

16. Kampung Serang, Bekasi. Luas tanah/bangunan: 347 meter persegi dan 347/72 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 26 April 2004 atas nama Melita Setyawati.

17. Kampung Serang, Bekasi. Luas tanah/bangunan: 750 meter persegi dan 750/120 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 27 April 2004 atas nama Melita Setyawati.

18. Tegal Rejo Bakti RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Luas tanah: 1.107 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 8 November 2004 atas nama Melita Setyawati.

19. Tegal Rejo RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Luas tanah: 547 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 8 November 2004 atas nama Melita Setyawati.

20. Tegal Rejo RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Luas tanah/bangunan: 1.220 meter persegi dan 1.220/72 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 12 Oktober 2004 atas nama Melita Setyawati.

21. Karya Bakti RT 11/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Luas tanah: 3.034 meter persegi. NJOP: Rp 27.000/meter persegi, harga pasaran Rp 82.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 8 November 2004 atas nama Melita Setyawati

22. Wonokarto, Wonodadi, RT 02/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Luas tanah: 2.285 meter persegi. NJOP: Rp 27.000/meter persegi, harga pasaran Rp 82.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 4 Juli 2004 atas nama Melita Setyawati.

23. Wonokarto, Wonodadi, RT 02/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Luas tanah: 3.405 meter persegi. NJOP: Rp 27.000/meter persegi, harga pasaran Rp 82.000/meter persegi. Hibah dan hasil sendiri, AJB 17 Juni 2004 atas nama Melita Setyawati.

Selanjutnya Aset-aset lainnya



<!--more-->



Aset-aset lainnya:


1. Masjid At-Taqwa, RT 8/2. Luas tanah sekitar 1,5 hektare. Jual-beli sejak 1980-an, kepemilikan dalam bentuk satu sertifikat atas nama Hadi Poernomo dan delapan atas nama Melita Setyawati. Harga pasar Rp 1,3-1,8 juta/meter persegi.

2. Jalan Haji Sanan, seberang Kantor Kelurahan Kembangan Utara. Luas tanah 1.000-2.000 meter persegi dalam bentuk kepemilikan lima sertifikat atas nama Melita Setyawati. Lahan kosong ditanami sayur-mayur. Harga pasaran Rp 1,3-1,8 juta/meter persegi

3. Dua gedung yang dijadikan sarang burung walet di atas lahan 1.220 meter persegi yang terletak di Tegal Rejo RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Ukuran satu bangunan 8 x 12 meter, terdiri atas empat lantai, dengan ketinggian 14 meter.

4. Satu gedung yang dijadikan sarang burung wallet di atas lahan 1.107 meter persegi yang terletak di Tegal Rejo RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. Ukuran bangunan 12 x 12 meter, terdiri atas empat lantai, dengan ketinggian 14 meter.

5. Lahan seluas 2.900 dan 1.200 meter persegi di wilayah Tegal Rejo RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung. NJOP: Rp 160.000/meter persegi.

6. Lahan di Tegal Rejo RT 01/12, Gading Rejo, Tanggamus, Lampung, dilaporkan 547 meter persegi, sebenarnya 700 meter persegi. NJOP: Rp 160.000/meter persegi.

7. Hotel Aneka Lovina, Jalan Raya Kalibukbuk, Lovina Singaraja, Bali, 2007, dibeli putri pertama Hadi Poernomo, Ratna Permata Sari, 33 tahun saat pembelian hotel. Hotel dengan 59 kamar dikelola PT Adi Jaya Sentosa.

8. Kepemilikan saham keluarga pada PT Adi Jaya Sentosa. Menurut akta perubahan perusahaan pada 25 Februari 2008, Melita Setyawati memiliki saham 70 persen dan sisanya Ratna Permata Sari, Muliawan Setyadi Poernomo, dan Aryadi Jaya masing-masing 10 persen. Pada 30 Juni 2009, pemegang saham menjadi Ratna Permata Sari, Muliawan Setyadi Poernomo, dan Aryadi Jaya masing-masing 33,3 persen.

9. Lima petak rumah kos yang dikelola Melita Setyawati dan Ratna Permata Sari di Cijingga, Desa Serang, Bekasi. Ukuran rumah masing-masing, 214 meter persegi, 106 meter persegi, 244 meter persegi, 347 meter persegi, dan 750 meter persegi.


WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

15 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

45 hari lalu

Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.

Baca Selengkapnya

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

48 hari lalu

Dampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara

Penggunaan meterai palsu secara marak bisa mengganggu sistem pajak dan merugikan negara

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

55 hari lalu

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

5 Januari 2024

DJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya

DJP Kemenkeu mencatat telah memungut pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik alias pajak digital sebesar Rp 16,9 triliun pada akhir 2023.

Baca Selengkapnya

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

29 November 2023

2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya

Setelah tanggal 31 Desember 2023, masyarakat menggunakan NIK untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Begini caranya jadi NPWP

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek NIK Sudah Terintegrasi dengan NPWP atau Belum

29 November 2023

Begini Cara Mengecek NIK Sudah Terintegrasi dengan NPWP atau Belum

Kemenkeu akan segera menerapkan kebijakan NIK jadi NPWP secara penuh pada pertengahan 2024. Berikut cara cek NIK yang sudah tertintegrasi dengan NPWP.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memadankan NIK-NPWP

8 November 2023

Begini Cara Memadankan NIK-NPWP

Memadankan NIK-NPWP dilakukan paling lambat Desember 2023. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

DJP Pastikan Kerahasiaan Data Wajib Pajak pada Skema Prepopulated

27 Oktober 2023

DJP Pastikan Kerahasiaan Data Wajib Pajak pada Skema Prepopulated

DJP memastikan bahwa kerahasiaan data yang berkaitan dengan wajib pajak akan terjaga saat skema prepopulated diterapkan.

Baca Selengkapnya