Soal Ujian Nasional yang Beredar di Bandung Palsu  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 15 April 2014 17:52 WIB

Petugas memindai lembar jawaban Ujian Nasional tingkat SMP/MTS se Jawa Barat pada hari terakhir pelaksanaan UN untuk dipindai di UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Bandung(25/4). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat M. Wahyudin Zarkasy mengatakan Ombudsman sudah memeriksa naskah soal ujian nasional yang diduga bocor. "Naskah soal UN itu dicek oleh Ombudsman, dan ternyata palsu semua yang beredar itu," katanya di Bandung, Selasa, 15 April 2014.

Menurut Zarkasy, Dinas Pendidikan dan Badan Standarisasi Pendidikan Nasional (BSNP) sempat kesulitan mencocokkan naskah soal UN yang beredar dan ditawarkan pada siswa dengan yang aslinya karena tidak ada yang berani membongkar soal. "Kita bingung, ini asli atau tidak. Kita enggak bisa buka. BSNP juga enggak berani buka," katanya.

Lalu, Ombudsman turun tangan membuka naskah soal UN yang sudah diujikan pada hari pertama untuk mencocokkannya. Naskah soal UN yang dicocokkan itu terdiri atas 20 set variasi bahasa Indonesia. "Hasilnya, tidak ada satu pun soal yang sama," ujarnya.

Naskah soal UN yang beredar dan ditawarkan pada siswa tak hanya satu pelajaran. Naskah soal yang diduga bocor itu diperolehnya dari berbagai sumber, salah satunya dari pengaduan orang tua siswa. Dia sempat menunjukkan salah satu lembaran soal itu pada bagian halaman mukanya yang mirip dengan halaman pertama naskah soal asli.

Dinas Pendidikan mengumpulkan seluruh pengaduan atas dugaan kebocoran naskah soal UN. "Salah satu yang melopor adalah orang tua salah satu siswa yang ditawari bocoran soal UN lewat e-mail," katanya.

Dia menduga pelaku penawaran naskah soal UN palsu itu terorganisasi. Karena itu, pihaknya melaporkan kasus itu ke kepolisian. "Bisa sindikat, kuat, terorganisasi, karena dia punya kaki tangan di setiap sekolah," ucap Zarkasy.

Asisten Ombdusman Perwakilan Jawa Barat, Harris Ramadhani, menyatakan naskah soal ujian palsu itu berbeda dengan yang asli. Salah satunya adalah naskah soal ujian mata pelajaran bahasa Indonesia, sisanya hanya foto cover depan naskah ujian mata pelajaran lainnya. "Saat dibandingkan dengan 20 set variasi soal bahasa Indonesia yang asli setelah ujian mata pelajaran itu beres, tidak ada satu pun soal yang sama," katanya.

Ombdusman Jawa Barat menerima pengaduan tersebut dari orang tua siswa. Namun dia menolak identitas pelapor. "Modus peredaran naskah soal ujian palsu itu terhitung baru, sebab sebelumnya hanya kunci jawaban yang beredar," kata Harris.

AHMAD FIKRI





Berita Terpopuler
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Modus Pelecehan Seksual Murid TK Internasional
Bocah Korban Pelecehan: Stop, Please Don't Do That
Pelaku Sodomi Murid TK Internasional Berkomplot

Berita terkait

Dugaan Maladministrasi Seleksi Anggota Bawaslu Solo Dilaporkan ke Ombudsman RI

27 Agustus 2023

Dugaan Maladministrasi Seleksi Anggota Bawaslu Solo Dilaporkan ke Ombudsman RI

Latar belakang pelaporan itu berkaitan dengan adanya kejanggalan dalam tahapan seleksi anggota Bawaslu Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

4 Agustus 2023

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengingatkan penyelenggara sekolah.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Temukan Administrasi Tanah IKN Kacau, Berikut Seluk-beluk Lembaga Ombudsman

30 Juli 2023

Ombudsman Temukan Administrasi Tanah IKN Kacau, Berikut Seluk-beluk Lembaga Ombudsman

Ombudsman kemudian menyarankan agar pemerintah lebih memperjelas semua wilayah IKN sebelum ibu kota baru ini terbentuk.

Baca Selengkapnya

Ombudsman: Insentif Kendaraan Listrik Dinanti Masyarakat

14 Februari 2023

Ombudsman: Insentif Kendaraan Listrik Dinanti Masyarakat

Jajak pendapat Komisi Ombudsman menunjukkan, 90 persen responden menyatakan setuju dengan pemberian insentif kendaraan listrik bagi konsumen.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Ombudsman Umumkan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Pemerintah

29 Desember 2021

Ombudsman Umumkan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Pemerintah

Acara Ombudsman ini dilakukan sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyelewengan Subsidi Pupuk, Ombudsman Sarankan Ada Tim Pengawas Gabungan

30 November 2021

Cegah Penyelewengan Subsidi Pupuk, Ombudsman Sarankan Ada Tim Pengawas Gabungan

Ombudsman Republik Indonesia menyarankan pembentukan tim pengawas gabungan untuk mencegah adanya penyelewengan dari program pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Kesedihan Novel Baswedan: Pemerintah Diam, Wibawa Hukum Jatuh

1 Oktober 2021

Kesedihan Novel Baswedan: Pemerintah Diam, Wibawa Hukum Jatuh

Novel Baswedan dkk per 30 September tak lagi sebagai pegawai KPK. Ia mengatakan sedih, bukan karena dirinya diberhentikan pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Sarankan Lansia di DKI Daftar Vaksinasi Covid-19 Lewat RT, Sebab..

8 Maret 2021

Ombudsman Sarankan Lansia di DKI Daftar Vaksinasi Covid-19 Lewat RT, Sebab..

Teguh mengatakan sampai hari ini banyak menerima keluhan para lansia tak bisa vaksinasi Covid-19 setelah mendaftar online lewat situs Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Alvin Lie Sebut Alasan Kemenkumham Soal Harun Masiku Tak Rasional

20 Februari 2020

Alvin Lie Sebut Alasan Kemenkumham Soal Harun Masiku Tak Rasional

Anggota Ombudsman Alvien Lie mengatakan alasan Kemenkumham soal kepulangan Harun Masiku tak masuk akal.

Baca Selengkapnya