TEMPO.CO, Padang - Meskipun gelombang tsunami Cile yang diprediksi bakal merembet ke pantai-pantai barat Sumatera Barat kecil, tapi pemerintah daerah Sumatera Barat tetap mengimbau masyarakat terutama yang di pesisir untuk tetap waspada.
"Kewaspadaan terkhusus untuk masyarakat di pinggir pantai. Tapi tak perlu panik dan tak perlu ada evakuasi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Eli Yusman, Kamis pagi, 3 April 2014. (Baca: Tsunami Cile, Nelayan Gunung Kidul Masih Melaut)
Dia menjelaskan, tinggi gelombang hingga di Sumatera Barat sekitar setengah hingga satu meter. Gelombang ini nantinya beriringan dengan naiknya gelombang pasang di pesisir pantai Sumatera Barat. Sehingga, jika gelombang tsunami itu tiba, gelombang pasang jadi lebih tinggi. "Tapi itu tak terlalu mengkhawatirkan. Nelayan masih tetap dibolehkan melaut," ujarnya.
BPBD memperkirakan gelombang itu akan tiba di pesisir pantai Sumatera Barat sekitar pukul 10.28-16.15 WIB, Kamis, 3 April 2014. "Kami tetap waspada dan tidak panik," ujar Kepala BPBD Kota Padang Budi Erwanto. (Baca: Tsunami Cile Akan Landa 19 Provinsi di Indonesia)
Menurut catatan BPBD Padang, dari informasi radio komunikasi Pusdatin, BNPB, gelombang tsunami diperkirakan tiba di Sipora, Kepulauan Mentawai, pukul 10.28.03 WIB, di Pesisir Selatan bagian utara sekitar pukul 10.54.33 WIB, di Pariaman bagian selatan pukul 12.56 WIB, dan Padang bagian selatan Pukul 16.15.48 WIB.
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler
Nyaris Separuh Pemilih Inginkan Jokowi Presiden
KPK Cium Gelagat Kongkalikong Dana Bansos
Jokowi: Tak Dikawal pun Saya Merasa Aman
Berita terkait
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
8 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG
10 hari lalu
Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi
Baca SelengkapnyaCara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
15 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang
16 hari lalu
Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
16 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaAktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini
16 hari lalu
Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
18 hari lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaGempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
18 hari lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
18 hari lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
19 hari lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca Selengkapnya