TNI Siapkan 30 Personel Amankan Mantan Presiden

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 11:12 WIB

Personil TNI berjaga-jaga saat Gladi Bersih pengamanan presiden di jalan Gajahmada, Pekanbaru, Riau, (10/9). Sebanyak 5000 personil dari aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol-PP diturunkan untuk mengamankan PON XVIII 2012 Riau. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan kesatuannya tengah menyiapkan grup pengamanan baru. Grup ini khusus bertugas mengamankan mantan presiden dan wakil presiden beserta keluarga. "Pembentukan grup baru akan mematenkan tugas pengamanan mantan pemimpin RI," kata Moeldoko di Markas Komando Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, Senin, 3 Maret 2014.

Menurut Moeldoko, selama ini TNI tak punya grup khusus untuk mantan presiden dan wakil presiden. Pengamanan mereka hanya diperbantukan dari grup lain. Grup khusus ini, kata Moeldoko, akan diberi nama Grup D.

Grup baru tersebut beranggotakan sekitar 287 personel TNI. Sesuai rencana, nantinya seorang mantan presiden atau wakil presiden akan diamankan oleh 30 personel yang bertugas bergantian setiap hari. Jumlah personel harian akan ditentukan tim berdasarkan situasi dan kondisi mantan presiden dan wakil presiden tersebut. "Jadi proporsional saja, tergantung permintaan dan keadaan di lapangan," katanya.

Soal prosedur pengamanan, Moeldoko melanjutkan, akan dilakukan sesuai aturan standar pengamanan mantan presiden dan wakil presiden. Dengan kata lain, mantan presiden dan wakil presiden beserta keluarga harus terhindar dari segala ancaman bahaya. "Dan ini perlindungannya melekat."

Menurut Moeldoko, dengan terbentuknya grup baru, dia akan berkomunikasi dengan para mantan presiden dan wakil presiden, seperti Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla.

Sebelumnya hanya ada tiga grup di jajaran Paspampres, yakni Grup A, B, dan C. Grup A bertugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap presiden beserta keluarganya. Grup B melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap wakil presiden beserta keluarganya. Sedangkan grup C melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.

Selain membentuk Grup D, Moeldoko juga meresmikan Detasemen Latihan (Delat) Paspampres. Sebelumnya Delat berada di bawah komando Grup C Paspampres. Detasemen Latihan bertugas melatih dan membina kemampuan personel Paspampres. "Denlat sekarang berdiri sendiri menjadi Detasemen Pendukung dan berkedudukan di bawah Komandan Paspampres TNI."

INDRA WIJAYA








Berita terpopuler
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Kekurangan Wali Kota Risma Versi Survei Unibraw
Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?

Berita terkait

Terbentuknya Paspampres Bermula dari Evakuasi Soekarno dan Bung Hatta ke Yogyakarta

3 Desember 2022

Terbentuknya Paspampres Bermula dari Evakuasi Soekarno dan Bung Hatta ke Yogyakarta

Sudah tahukah Anda sejarah dan asal usul terbantuknya Paspampres, pasukan pengamanan presiden dan wapres?

Baca Selengkapnya

Ketahui 2 Fungsi Paspampres, Bukan Sekadar Pengamanan Presiden dan Wapres

3 Desember 2022

Ketahui 2 Fungsi Paspampres, Bukan Sekadar Pengamanan Presiden dan Wapres

Paspampres merupakan pasukan khusus yang bertugas untuk pengamanan Presiden dan wapres. Lalu, apa fungsi dari Paspampres?

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Keamanan Presiden Perlu Dijaga Selama Cuti Kampanye

30 Maret 2018

Pengamat: Keamanan Presiden Perlu Dijaga Selama Cuti Kampanye

Identitas sebagai presiden tetap melekat meski sedang cuti dan berkampanye. "Cuti itu wajib, sedangkan berkampanye adalah hak," kata Sunanto.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

1.750 Personel TNI dan Polri Jaga Keamanan Jokowi di Sumut

13 Oktober 2017

1.750 Personel TNI dan Polri Jaga Keamanan Jokowi di Sumut

Menjelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke Sumatera Utara, 1.750 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya