Mengapa Risma Tolak Jalan Tol Tengah Surabaya?

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 09:46 WIB

Tri Rismaharini. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku punya pertimbangan mengapa menolak pembangunan jalan tol tengah di Kota Surabaya. Padahal jalan tol itu diprediksi mengatasi kemacetan kota.

Risma malah memilih menata jalur transpotasi umum sekaligus membenahi transportasi publik, salah satunya dengan membangun monorel dan trem. (baca:Gus Ipul: Risma Tak Setuju Tol, Mau Apa Lagi?)

“Tidak semua selesai dengan jalan tol,” kata Risma membeberkan alasannya dalam percakapan dengan Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. “Mengatasi macet tak mesti dengan jalan baru, tapi membuat peralihan antarmoda transportasi itu lebih tepat.”

Risma mengaku punya lima alasan mengapa jalan tol tengah itu tak perlu dibangun. Pertama, ia mengaku punya prinsip kalau masyarakat bisa menggunakan jalan dengan gratis kenapa harus bayar. Kedua, hanya orang tertentu yang bisa melewati jalan tol. (baca:Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma?)

Ketiga, menurut Risma, dalam teori pembangunan kota, solusi mengatasi macet bukan dengan terus menambah panjang jalan karena suatu saat itu tidak mungkin, tapi bagaimana memberikan sistem transportasi massal yang bagus. (baca: Baru Ketemu Risma, Whisnu Sudah Cerita Proyek)

Keempat, kalau jalan tol layang di tengah kota dibangun, nilai property di bawahnya pasti jatuh dan mati. Terakhir yang kelima, menurut Risma, pembangunan itu menimbulkan banjir karena kaki-kaki jalan tolnya akan memotong aliran air. “Karena dengan pembangunan itu, aliran air dari barat ke timur. Jadi jembatan layang di Surabaya itu ganggu dan aku harus bangun saluran air lagi,” ujarnya.

Lagipula, menurut Risma, sebenarnya masyarakat Surabaya enggak butuh jalan tol. Sebaliknya, warga membutuhkan pembenahan transportasi publik yang cepat, nyaman, dan aman.

Risma mengaku berencana membangun monorel karena lebih fleksibel. Selain wilayah pembangunan monorel lebih sempit, biayanya juga murah. Adapun jalur utara-selatan akan dibangun sistem transportasi massal jenis trem. “ Ini juga tak mengganggu jalur yang sudah ada. Ini berbeda dengan busway,” ujar Risma.

Proyek trem sendiri sudah jalan. Tahun ini sudah ditenderkan dan studi kelayakannya sudah selesai. Klarifikasi dan pengumuman dilakukan menunggu dari pemerintah pusat, mengingat pembiayaannya melalui APBN. “Karena kalau APBN skemanya kan beda. Tetap di Pemkot Surabaya atau di pusat,” katanya. (baca juga:Plus Minus Kepemimpinan Wali Kota Risma)

Risma menegaskan gagasan Pemkot Surabaya ini untuk menjadi solusi puluhan tahun ke depan. Pembangunan jalan tol justru dianggap tak mampu menyelesaikan kemacetan. Bahkan di negara-negara lain, jalan tol banyak yang dihancurkan karena kurang efektif.

BUDI S. | JOBPIE S.

Berita terkait

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

4 jam lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

5 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

11 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

12 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

18 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

18 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

22 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

22 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya