TEMPO.CO, Cirebon - Pemilihan Bupati Cirebon yang digelar hari ini, Ahad, 29 Desember 2013, sepi partisipasi pemilih. Sejumlah TPS pun terlihat kosong. Seperti yang terlihat di TPS 04 Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber. Dari 407 pemilih, hanya 51 persen warga yang menggunakan hak pilihnya.
Di TPS inilah calon bupati Sri Heviyana bersama suaminya, Dedi Supardi, menyalurkan hak pilihnya. Sementara itu, di TPS 09 Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, tercatat jumlah pemilih hanya 44,05 persen. "Jumlah pemilih yang menyalurkan hak suaranya hanya 163 orang," kata Ketua KPPS setempat, Gozi M.
Padahal jumlah pemilih dalam DPT di TPS itu tercatat 370 orang. Jumlah pemilih pada pilkada putaran kedua ini menurut Gozi menurun drastis dibandingkan pada putaran pertama lalu. "Saat itu warga yang memilih mencapai 85 persen," katanya.
Gozi mengatakan, karena minimnya dana yang digelontorkan pada putaran kedua ini, upaya sosilisasi pun menemui kendala.
Hal yang sama diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin. "Minimnya dana di pilkada putaran kedua ini membuat kami kesulitan melakukan sosialisasi. Dananya hanya Rp 10,9 miliar," kata Iding. Dana ini dianggap Iding tidak cukup untuk terus menggenjot angka partisipasi pemilih pada pilkada putaran kedua.
Menurut Iding, KPU Kabupaten Cirebon sudah berupaya menggenjot tingkat partisipasi pemilih. Di antaranya dengan tidak membuat jadwal kampanye untuk kedua calon yang bertarung.
Hingga sore ini, penghitungan suara masih terus berlangsung. Calon bupati yang bertarung pada putaran ke-2 adalah pasangan Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi di nomor urut 2 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan pasangan Raden Sri Heviyana Supardi-Rakhmat yang diusung aliansi partai.
Berita terkait
Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah
22 Agustus 2016
Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.
Baca SelengkapnyaKPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan
12 Juli 2016
Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.
Baca SelengkapnyaKajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada
29 Juni 2016
KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.
Baca SelengkapnyaPemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan
19 Juni 2016
Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.
Baca SelengkapnyaHari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna
19 Juni 2016
Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang
6 Juni 2016
Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.
Baca SelengkapnyaSyarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin
6 Juni 2016
Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.
Baca SelengkapnyaDisahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik
5 Juni 2016
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaUndang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS
2 Juni 2016
PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan Undang-Undang Pilkada
2 Juni 2016
DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.
Baca Selengkapnya