Pelonco Maut ITN, Mahasiswa Tak Pernah Mandi  

Reporter

Sabtu, 14 Desember 2013 05:47 WIB

Jjie.org

TEMPO.CO, Malang - Mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional yang mengikuti Kemah Bakti Desa atau KBD di obyek wisata Pantai Gua Cina, RT 49/RW 09, Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak pernah mandi dan ganti baju.

Setidaknya, itulah yang diketahui warga setempat. Nurul Hadi, 41 tahun, penjaga Masjid Nurul Jabar Nur, mengaku sangat risih saat melihat mahasiswa baru yang muslim, misalnya, menunaikan salat dalam keadaan sangat kotor dan bahkan ada yang salat dengan kaus sobek. (#Pelonco Maut ITN)

"Mereka seperti habis dari sawah. Badan mereka bluputan karena kena tanah, pasir, dan lumpur. Mukena yang dipakai mahasiswa perempuan, sudah pasti kotor. Saya sangat risih. Kalau kotor begitu, mbok salat berjamaah di lapangan saja," kata Hadi kepada Tempo pada Jumat pagi, 13 Desember 2013.

Ia mengaku sangat kecewa karena panitia tidak berkoordinasi dengan dirinya. Jangankan mandi atau ganti baju, banyak mahasiswa pria dan perempuan yang tak diberi kesempatan membilas diri sehabis kencing. Dampaknya, kamar mandi masjid bau pesing dan kotor. "Lha wong mau ambil wudu saja ditungguin panitia karena khawatir mahasiswa itu minum air wudu-nya," ujar pria berumur 41 tahun itu.

Hadi tidak bisa berbuat apa-apa. Ia pun sungkan memprotes karena panitia beralasan sudah begitu aturan pelonco yang dibuat. "Saya sempat tanya pada panitia yang berjenggot, eh malah dijawab bahwa mereka juga dulu digituin," kata dia.

Menurut Hadi, sebelum dan sesudah salat, semua mahasiswa baru selalu disuruh berbaris menurut jenis kelaminnya.

Mulyati, 56 tahun, juga bersaksi betapa panitia tidak memberi kesempatan pada mahasiswa untuk melepas hajat di kamar mandi. Selalu ada seorang panitia yang menjaga pintu kamar mandi saat mahasiswa kencing, sambil menghitung sampai angka tiga. Lewat hitungan ketiga, sang penjaga menggedor-gedor pintu dan membentak mahasiswa untuk keluar. Alhasil, Mulyati sempat melihat mahasiswa yang resletingnya belum terkancing atau bagian selangkanya masih basah, entah basah karena siraman air atau bekas kencing.

"Waktu buang air besar saja yang tidak dihitung, tapi tetap saja dijaga," kata pemilik warung, yang sempat menangis melihat Fikri duduk selonjoran di teras warung kosong di sebelah warungnya dalam kondisi pucat pasi dan sangat lemas pada Jumat sore, 11 Oktober, atau sehari sebelum Fikri meninggal.

Dari beberapa mahasiswa, Mulyati diberi tahu bahwa semua peserta KBD dilarang mandi dan ganti baju.

Selain itu, makan pun dihitung dengan menu langganan berupa pecel ditambah sepotong tempe goreng. Panitia pun menjatah minuman setengah botol air mineral kemasan 1,5 liter untuk sepuluh orang. Sedangkan, panitia biasa makan dengan lauk ikan laut tanpa batasan jumlah minuman.

Maryono, Ketua Paguyuban Mitra Kelola Wanawisata Pantai Gua Cina, memberi kesaksian serupa. Panitia menerapkan perpeloncoan ala semi militer.

ABDI PURMONO

Terkait:
Begini Brutalnya Pelonco ITN Versi Warga Sitiarjo

Pengelola Gua Cina Sempat Tolak Perpeloncoan ITN

Saksi Pelonco Maut: Fikri Dibanting dan Ditendang

Kontras Temukan Bukti Kekerasan Perpeloncoan ITN

Berita terkait

Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

19 Juli 2017

Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Tegal dilakukan dengan cara yang tak biasa.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

27 Januari 2014

Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

Kontras Surabaya menilai pasal yang dikenakan penyidik kepolisian tidak tepat.

Baca Selengkapnya

4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

21 Januari 2014

4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo belum mengetahui siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelonco maut ITN.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

20 Januari 2014

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

Mereka dijerat Pasal 359 KUHP.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

10 Januari 2014

Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

Calon tersangka selama ini kooperatif, sehingga tidak ditahan.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

7 Januari 2014

Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

Bahkan sejumlah senior mahasiswa nonpanitia juga melakukan

kekerasan. Kegiatan itu dinilai seperti program semimiliter

tapi tak terencana.

Baca Selengkapnya

Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

26 Desember 2013

Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

Kontras Surabaya menilai rektor, kepala jurusan, dan dekan harus ikut bertanggungjawab atas tewasnya Fikri dalam pelonco tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

21 Desember 2013

Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

APTISI juga merumuskan model orientasi program studi dan pengenalan kampus (Opspek).

Baca Selengkapnya

Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

20 Desember 2013

Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

Panitia hanya memberikan foto kegiatan yang baik dalam laporan kepada Rektor ITN.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

20 Desember 2013

Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

Setelah gelar perkara akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya