Demokrat: Serang Jokowi Bukan Fatsun Kami

Reporter

Jumat, 8 November 2013 08:48 WIB

Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan bersama istrinya Anggota DPR RI Ingrid Maria Palupi Kansil. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan membantah jika kader partainya disebut mengkritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Syarief mengatakan apa yang disampaikan oleh kadernya adalah masukan agar Jokowi bisa bekerja lebih keras untuk membenahi Jakarta.

"Jika ada kader menyerang dengan tidak proporsional, itu bukan fatsun Partai Demokrat," kata Syarief saat dihubungi, Jumat, 8 November 2013. Dia mengatakan kader Partai Demokrat justru harus mendukung Jokowi karena Gubernur DKI Jakarta merupakan bagian dari pemerintah.

Dia mengingatkan siapa saja boleh memberi masukan kepada Gubernur DKI Jakarta. Sebagai partai pendukung pemerintah, kader Demokrat diminta bersikap mendukung kebijakan pemerintah, termasuk menyampaikan saran kepada Gubernur. "Kader jangan bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah daerah," kata dia.

Terkait dengan kritik Presiden SBY kepada Jokowi, Syarief mengatakan bahwa hal itu bukan kritik. Presiden SBY justru meminta pengusaha untuk mendekati Jokowi agar bisa memperoleh kemudahan investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Dia mengatakan sudah ada pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dengan daerah. "Contohnya, kemacetan adalah wewenang gubernur," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tanggung jawab kemacetan parah di Ibu Kota ada di pundak Jokowi. Ini disampaikan SBY saat menjawab pertanyaan dari beberapa perdana menteri dari negara-negara Asia Tenggara dalam pertemuan East Asian Summit 2013.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Anak Bung Karno: Pemerintahan Jokowi-JK Jauh dari Trisakti

25 Juli 2016

Anak Bung Karno: Pemerintahan Jokowi-JK Jauh dari Trisakti

Selain ketergantungan pada utang luar negeri, Rachmawati juga mengkritik impor barang-barang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kalla Terbahak-bahak Dituding Biang Gaduh: Kasihan Masinton

22 Desember 2015

Kalla Terbahak-bahak Dituding Biang Gaduh: Kasihan Masinton

Jusuf Kalla tertawa terbahak-bahak saat dituduh oleh Masinton Pasaribu sebagai biang kegaduhan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Istana Wapres: Masinton PDIP Justru Sumber Kegaduhan  

21 Desember 2015

Istana Wapres: Masinton PDIP Justru Sumber Kegaduhan  

Tuduhan yang dilemparkan politikus PDIP, Masinton P, terhadap

Wakil Presiden M Jusuf Kalla justru membuat kegaduhan baru.

Baca Selengkapnya

Kisah Menteri Susi, Datang ke Jokowi dengan Kepala Kosong

30 Oktober 2015

Kisah Menteri Susi, Datang ke Jokowi dengan Kepala Kosong

Susi Pudjiastuti mengaku datang dengan kepala kosong saat bergabung dalam kabinet Jokowi

Baca Selengkapnya

Setahun Jokowi, Pelayaran Rakyat Tagih Janji Tol Laut  

27 Oktober 2015

Setahun Jokowi, Pelayaran Rakyat Tagih Janji Tol Laut  

Jokowi dinilai prioritaskan pelayaran niaga modern dan pelabuhan besar, bukan ke kapal kayu tradisional.

Baca Selengkapnya

Langkah Berat Etape Satu Jokowi-JK

26 Oktober 2015

Langkah Berat Etape Satu Jokowi-JK

Tahun pertama Kabinet Kerja banyak terbebani ketidakpastian perekonomian global.

Baca Selengkapnya

Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden  

26 Oktober 2015

Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden  

Kenapa Presiden Jokowi sepertinya membiarkan "perbedaan" antarmenteri secara terbuka?

Baca Selengkapnya

Survei CSIS: Rakyat Ingin Kabinet Jokowi Dirombak

25 Oktober 2015

Survei CSIS: Rakyat Ingin Kabinet Jokowi Dirombak

Di survei CSIS, publik memilih kursi menteri Jokowi diberikan kepada kalangan profesional.

Baca Selengkapnya

Survei: Rizal Ramli Paling Memuaskan Publik, Ini Rapor Puan

25 Oktober 2015

Survei: Rizal Ramli Paling Memuaskan Publik, Ini Rapor Puan

Yang menarik dalam survei setahun Jokowi-JK itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendapat poin tertinggi dari masyarakat ketimbang Menteri Koordinator lainnya.

Baca Selengkapnya

Setahun Jokowi: Kepuasan Atas Kerja Jokowi Hanya 50,6 Persen

25 Oktober 2015

Setahun Jokowi: Kepuasan Atas Kerja Jokowi Hanya 50,6 Persen

Kepuasan tertinggi publik terhadap kinerja pemerintah ada di bidang maritim.

Baca Selengkapnya