Ini Daftar Eks DPR Bermasalah Penerima Pensiun  

Reporter

Jumat, 8 November 2013 08:04 WIB

Terdakwa Angelina Sondakh mendengarkan kesaksian Nazaruddin dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (29/11). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Sidarto Danusubroto, mendukung usulan perubahan aturan tentang uang pensiun bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang mengundurkan diri. Menurut dia, anggota Dewan yang melanggar etika berat dan kemudian mundur sebelum dipecat Badan Kehormatan Dewan sebaiknya tidak diberi uang pensiun (baca: Sudah Korupsi, Dapat Pensiun).

Peneliti Indonesian Corruption Watch, Abdullah Dahlan, juga menilai pemberian pensiun bagi anggota Dewan yang dipidana korupsi itu sangat aneh. "Pensiun itu penghargaan buat pengabdian seseorang. Masak, korupsi itu pengabdian?" kata dia. Mereka rata-rata menerima uang pensiun Rp 4,2 juta per bulan. Selengkapnya lihat Koran Tempo edisi hari ini. Versi online-nya sila klik di sini versi web langganan, di sini untuk versi iPad, dan untuk versi PDF eceran sila ke Tempo Store.

Siapakah mereka? Ada tujuh orang yang terkategori pensiunnya bermasalah. Berikut ini enam di antaranya:

1. M. Nazaruddin
Fraksi: Partai Demokrat
Kasus: Menerima suap Rp 4,6 miliar dari PT Duta Graha Indah, pemenang lelang proyek Wisma Atlet Jakabaring.
Vonis: 7 tahun penjara

2 . As’ad Syam
Fraksi: Partai Demokrat
Kasus : Korupsi dalam proyek pembangkit listrik tenaga diesel senilai Rp 4,5 miliar ketika menjabat Bupati Muaro Jambi periode 1999-2004.
Vonis: 4 tahun penjara

3. Panda Nababan
Fraksi: PDI Perjuangan
Kasus: Menerima suap cek pelawat Rp 1,45 miliar dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.
Vonis: 17 bulan penjara

4. Wa Ode Nurhayati
Fraksi: Partai Amanat Nasional
Kasus: Menerima gratifikasi Rp 6,25 miliar terkait dengan alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah dan pencucian uang sebesar Rp 50,5 miliar di rekeningnya sejak 2010-2011.
Vonis: 6 tahun penjara

5. Mujiono Haryanto
Fraksi: Gerindra
Kasus: Kerap bolos rapat paripurna.

6. Arifinto
Fraksi: Partai Keadilan Sejahtera
Kasus: Menonton video porno saat sidang paripurna.

NURHASIM






Terpopuler:
Curhat Adik Atut: Kenapa Tempo Marah Sekali?
Ini Daftar Para Penerima Dana Haram Hambalang
Trik Antisadap Angelina Sondakh Disarankan Ditiru
Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura
SBY Sindir Jakarta Macet, Dishub Bela Jokowi
Di Depan Investor, Boediono Bacakan Pidato Basi
Isu Kemacetan untuk Jatuhkan Elektabilitas Jokowi
Apa Sebab Jokowi Diserang Demokrat Soal Macet
Tahun Baru ala Atut: ke Taiwan




Berita terkait

Viral Surat DPR Dapat Rp 116 Juta untuk Uang Muka Beli Kendaraan

8 April 2020

Viral Surat DPR Dapat Rp 116 Juta untuk Uang Muka Beli Kendaraan

Beredar sebuah surat yang menyebutkan anggota DPR akan mendapat Rp 116 juta untuk uang muka membeli kendaraan.

Baca Selengkapnya

Baleg Mendapat Masukan 451 RUU Prolegnas DPR 2019-2024

4 Desember 2019

Baleg Mendapat Masukan 451 RUU Prolegnas DPR 2019-2024

DPR 2019-2024 menargetkan 135 UU disahkan.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Hingga Hillary Brigita Anggota DPR, Berapa Gajinya?

2 Oktober 2019

Mulan Jameela Hingga Hillary Brigita Anggota DPR, Berapa Gajinya?

Gaji dan fasilitas yang diterima anggota DPR baru amat menggiurkan.

Baca Selengkapnya

Singgung Income, Jokowi Minta DPR Percepat Legislasi

26 Agustus 2019

Singgung Income, Jokowi Minta DPR Percepat Legislasi

Kata Jokowi, income anggota DPR lebih besar dari Menteri.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PSI Tanya 10 Anggota DPR Baik kepada Jurnalis

28 Agustus 2017

Ketika Ketua Umum PSI Tanya 10 Anggota DPR Baik kepada Jurnalis

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menanyakan 10 anggota DPR RI yang baik kepada para jurnalis.

Baca Selengkapnya

Ketua BURT Ingin Ruangan Anggota DPR Senyaman Hakim Konstitusi

19 Agustus 2017

Ketua BURT Ingin Ruangan Anggota DPR Senyaman Hakim Konstitusi

Anton Sihombing menilai ruangan anggota DPR sudah melebihi kapasitas.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sarankan Jokowi Menolak Pembangunan Gedung Baru DPR

15 Agustus 2017

Mahfud Md Sarankan Jokowi Menolak Pembangunan Gedung Baru DPR

Mahfud berujar, dalam berbagai lawatannya ke luar negeri, gedung parlemen Indonesia sudah jauh lebih layak dan terhitung fasilitasnya cukup mewah.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Anggaran Rp 7,25 Triliun, Roy Salam: Tidak Rasional

15 Agustus 2017

DPR Minta Anggaran Rp 7,25 Triliun, Roy Salam: Tidak Rasional

Menurut Roy tren kenaikan anggaran menyebabkan deviasi APBN, yang kemudian menimbulkan defisit.

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan Fahri Hamzah Awal Mula Wacana Proyek Apartemen DPR

11 Agustus 2017

Ini Penjelasan Fahri Hamzah Awal Mula Wacana Proyek Apartemen DPR

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menjelaskan awal mula munculnya wacana pembangunan gedung baru DPR di Taman Ria, Senayan.

Baca Selengkapnya

Alasan PUSaKO Minta Pemerintah Menolak Anggaran DPR 7,25 Triliun

11 Agustus 2017

Alasan PUSaKO Minta Pemerintah Menolak Anggaran DPR 7,25 Triliun

Menurut Direktur PUSaKO Feri Amsari, DPR tak layak mengajukan anggaran sebesar itu, karena selain prolegnas meleset, DPR juga sering menyerang KPK.

Baca Selengkapnya