Terseret Akil, Pengusaha: Akil Dibawa Ria KDI  

Reporter

Senin, 4 November 2013 11:43 WIB

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif Akil Mochtar pernah mendorong seorang wartawan karena geram dengan pertanyaannya saat akan diperiksa di gedung KPK, Jakarta (3/10). Saat itu Akil akan diperiksa mengenai suap yang diterimanya selama menjabat di MK. Tempo/ Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Ria Fitria disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif Akil Mochtar. Jebolan Kontes Dangdut Indonesia di salah satu televisi swasta itu juga disebut ikut andil mengenalkan Akil dengan seorang pengusaha asal Pekanbaru, Riau.

Menurut Indra Putra, mantan pemilik PT Quasar Inti Nusantara yang bergerak di bidang batu bara, kerja sama bisnis dengan Akil terjadi secara kebetulan. Mengutip laporan majalah Tempo edisi 4 November 2013 bertajuk Dua Indra di Kantong Akil, Indra berkenalan dengan Akil dengan Ria sebagai perantara.

Indra bertemu dengan Akil di sebuah kafe di kawasan bisnis Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pertengahan Maret 2010. Ketika itu, Indra baru saja mendapat hak kuasa pertambangan batu bara di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Namun, emas hitam itu tidak bisa dijual karena ia tidak punya modal untuk biaya pengiriman.

Dalam pertemuan itu, Akil mengaku memiliki perusahaan di Pontianak yang juga bergerak dalam bisnis pengangkutan batu bara. “Saya langsung mengajak dia bergabung,” kata Indra. Namun, hingga pertemuan dua jam itu usai, Akil belum menyetujui tawaran Indra.

<!--more-->

Bahkan, hingga pertemuan berikutnya digelar, Akil tak kunjung memberi lampu hijau. Baru pada September 2010, Akil menelepon dan mengajak Indra bertemu di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. “Ketika itu Pak Akil menyatakan akan membantu,” ujarnya. Disepakati keuntungan yang diterima Akil adalah Rp 5.000 per ton.

Tanpa kontrak tertulis, kerja sama itu dimulai. Menurut Indra, Akil mengirim uang sesuai dengan jumlah batu bara yang diangkut. Besarnya Rp 150-200 juta sekali transfer. Pengirimnya bukan Akil sendiri, melainkan beberapa orang yang namanya tak lagi diingat Indra.

Kerja sama berakhir pada Maret 2011 saat Indra menjual perusahaan miliknya, PT Quasar Inti Nusantara. Dia kemudian melunasi kewajibannya kepada Akil, yang minta dana Rp 2 miliar itu dikirimkan ke rekening nomor 146.0098899888 milik CV Ratu Samagat di Bank Mandiri.

Sumber Tempo mengatakan kerja sama penempatan uang di pihak lain ditengarai menjadi modus Akil dalam mencuci uang hasil korupsi. Dalam kasus Indra, “Uang itu dikirimkan oleh orang yang kuat diduga tengah beperkara di Mahkamah Konstitusi.”

Akil, lewat kuasa hukumnya, Tamsil Sjoekoer, mengaku tidak kenal dan tak pernah bertemu dengan Indra Putra. “Pak Akil juga tidak pernah berbisnis dengan dia,” ucap Tamsil.

<!--more-->

Belakangan, Indra Putra tidak pernah menyangka kongsi dagangnya tiga tahun lalu bakal membuat repot. Pengusaha asal Pekanbaru ini jadi sibuk setelah mitra bisnisnya--mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar--awal Oktober lalu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena menerima suap.

“Saya terpaksa membongkar lemari mencari dokumen-dokumen kontrak dan bukti pengiriman uang,” kata Indra kepada Tempo, Rabu pekan lalu. Urusan jadi makin rumit karena PT Quasar Inti Nusantara, perusahaan miliknya, telah dilego ke pihak lain pada 2011.

Di antara tumpukan dokumen lama, data yang paling dicari Indra adalah bukti transfer ke rekening CV Ratu Samagat senilai Rp 2 miliar tertanggal 11 Mei 2011. Berkutat selama dua hari, beruntung ia berhasil menemukan satu lembar slip pengiriman uang lewat Bank BCA dan dokumen kontrak penjualan batu bara.

Kegundahan Indra bermula saat namanya terpampang di media sebagai pengirim uang Rp 2 miliar ke CV Ratu Samagat, perusahaan milik Akil. Yang membuatnya lebih dagdigdug, namanya persis sama dengan nama kandidat Wakil Bupati Kampar dalam pemilihan kepala daerah November 2011. “Bisa-bisa saya dituduh memberi suap,” ujarnya. “Saya tidak kenal dengan calon itu, tidak pernah juga ikut pilkada.”


SUBKHAN | TIM TEMPO

Berita terkait

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

3 jam lalu

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

2 hari lalu

PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya

MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

2 hari lalu

MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

2 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

2 hari lalu

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

Dalam sengketa Pileg yang diajukan ke MK, Irman Gusman menuntut empat hal. Apa saja?

Baca Selengkapnya