Kenapa SBY Sebut 1.000 Persen Luthfi Berbohong?

Reporter

Senin, 28 Oktober 2013 13:31 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono saat akan berangkat berkunjung ke Kazakhstan, Polandia dan Rusia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (1/9). Presiden SBY berkunjung ke Rusia dalam rangka menghadiri KTT G-20. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ucapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan nada marah soal Bunda Putri menarik dianalisis. SBY menggunakan kalimat "1.000 persen Luthfi Hasan Ishaaq berbohong”, terkait dengan keterangan Luthfi di pengadilan yang menyebut Bunda Putri dekat dengan Presiden. SBY mengatakan, dia tak mengenal Bunda Putri.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto, mengatakan ucapan Presiden bahwa “1000 persen Luthfi Hasan Ishaaq berbohong” merupakan upaya bantahan dan pembelaan untuk meyakinkan publik. Menurut dia, 100 persen yang biasa dipakai dalam matematika dan statistik kurang mampu menyakinkan publik. Jika survei politik dan pemilihan umum menggunakan angka 100 persen untuk menyebut yang paling tinggi perolehan suaranya, dalam retorita politik angka 100 persen tak mencukupi untuk menyakinkan publik.

Seribu persen, kata dia, adalah bahasa politik, bukan matematika. "Bahasa politik itu, kan, harus bombastis, 100 persen itu kurang meyakinkan," ujar Heri Budianto ketika dihubungi, Minggu, 27 Oktober 2013.

Menurut dia, dalam komunikasi politik, penggunaan 1.000 persen merupakan penegasan untuk meyakinkan publik bahwa jaminannya sepuluh kali lipat dari yakin 100 persen. Heri menilai gaya bahasa politik 1000 persen hanya gaya SBY. Baca juga (SBY: Seribu persen itu fitnah).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengeluarkan pernyataan dengan ekspresi marahnya bahwa 1.000 persen tidak mengenl Bunda Putri. Sosok Bunda Putri mencuat usai rekaman pembicaraannya dengan Luthfi Hasan Ishaaq, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, yang jadi terdakwa perkara suap impor daging. Luthfi menyebut Bunda Putri merupakan orang dekat Presiden SBY dan disebut mampu mempengaruhi pengambilan kebijakan dalam reshuffle kabinet.

Sebenarnya, SBY bukan sekali saja menggunakan 1.000 persen. Dia juga pernah menyebut “1.000 persen Ibu Ani tak terlibat Hambalang.” Anak SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, juga pernah memakai ungkapan, “Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini," kata Ibas, merujuk tudingan yang mengarah kepadanya dalam kasus Hambalang.

MAYA NAWANGWULAN




Terpopuler
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan
Jokowi Kejar-kejar Pelari Kenya
Tak Hanya Susan, FPI Juga Bidik Lurah Grace
Kabar Anak Terjatuh di Gandaria City Hoax
Jakarta Marathon Bikin Macet, Jokowi: Biasanya Juga Macet

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

33 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

53 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya