TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, 20 ribu buruh akan melakukan aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 21 Oktober 2013. Ia mengatakan, aksi buruh ini akan kembali mengangkat sejumlah tuntutan buruh terhadap perbaikan upah dan jaminan kesehatan.
"Kami akan tuntut mengenai BPJS kesehatan, penghapusan alih daya, tuntut kenaikan upah minimum 50 persen, tuntutan Peraturan Presiden mengenai iuran BPJS, dan pengesahan Rancangan Undang-Undang Pekerja Rumah Tangga," ujar Iqbal dalam rilis survei Kebutuhan Hidup Layak, Jumat, 18 Oktober 2013. Menurut dia, buruh akan kembali menuntut penambahan anggaran pemerintah atas iuran BPJS yang hanya ditetapkan kepada 86,4 juta jiwa masyarakat miskin dan tidak mampu.
Ia mengatakan, jika anggaran pemerintah tidak diubah, akan ada 10,3 juta masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak mendapat jaminan kesehatan. Dalam aksi buruh esok, kata dia, buruh akan kembali menuntut kenaikan upah sebesar 50 persen sesuai dengan kebutuhan hidup layak yang telah di survei Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia.
Dalam aksi, buruh juga akan menuntut Presiden agar Peraturan Presiden dapat mengatur kelebihan iuran yang dibayarkan pengusaha pada BPJS. Ia mengatakan, dalam Peraturan Presiden nantinya diharapkan akan diatur mengenai pembayaran iuran oleh pengusaha. "Jika sudah di atas ketentuan pemerintah, buruh tidak perlu membayar lagi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan akan menuntut agar dalam Peraturan Presiden diatur mengenai pengusaha yang telah membayar iuran lebih tinggi tidak melakukan penurunan pembayaran iuran, dan malah menaikkan selisih kelebihan iuran tersebut sebagai tambahan manfaat bagi jaminan kesehatan buruh. Dalam aksinya nanti, buruh akan kembali di tuntut penghapusan status pekerja alih daya.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler:
Ke Lereng Merapi, SBY Bawa Tas Isi Rp 1 Miliar
Sutarman Bantah Tahu Soal Pengepungan KPK
Sutiyoso Lupa Kapan Foto Bareng Bunda Putri
Setahun Menjabat, Jokowi Diminta Kurangi Blusukan
Selain Mobil Mewah, Adik Atut Koleksi Burung
Setahun Jokowi-Ahok, Pendidikan Banyak Masalah
Menpora Pernah Menginap di Rumah Bunda Putri
Berita terkait
Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan
24 Januari 2022
Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok
6 Oktober 2017
Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 8.500 personel mengamankan aksi buruh yang diadakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, besok.
Baca SelengkapnyaAgustus 2017, Upah Buruh Tani Naik
15 September 2017
BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJuni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen
17 Juli 2017
BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni
2017 meningkat sebesar 0,26 persen.
KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh
5 Mei 2017
Juru bicara KSPI menjelaskan ihwal isu rumah mewah yang menghantam Said Iqbal, Ketua KSPI.
Baca SelengkapnyaPeringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM
30 April 2017
Said mengkritik sistem outsourcing sebgaai bentuk perbudakan modern.
Baca SelengkapnyaKomite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh
29 April 2017
Penghasilan yang tak mencukupi ternyata diperparah dengan beban kerja yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni
21 April 2017
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) akan menggelar acara perlombaan hingga gelar seni
Baca SelengkapnyaBPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari
18 April 2017
Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2017 naik
0,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh
15 April 2017
KPBI tetap menginstruksikan seluruh anggotanya melakukan unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2017.
Baca Selengkapnya