TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial sudah menerima laporan tentang hakim-hakim bermasalah selama tahun tahun ini, sebanyak 5.783 perkara. "Dari jumlah tersebut, hanya 1.008 laporan yang ditindaklanjuti Komisi Yudisial," kata anggota Komisi Yudisial Taufiqurrohman Syahuri di Auditorium Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, pada Kamis, 10 Oktober 2013.
Menurut dia, kondisi hakim saat ini belum sesuai harapan. Terbukti dengan banyaknya laporan dan pengaduan masyarakat terkait indikasi pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim. "Tahun ini saja hingga Agustus lalu, tercatat 1.248 laporan hakim yang diduga bermasalah, dan baru 150 perkara yang ditangani Komisi Yudisial," ujar Taufiqurrohman.
KY mencatat laporan hakim bermasalah, sejak 2010 hingga Agustus 2013, sebanyak 5.783 perkara. Rinciannya, pada 2010, Komisi Yudisial memproses 225 perkara dari total 1.377 laporan. Pada 2011, hanya 360 kasus yang ditindak lanjuti dari 1.638 pengaduan. Pada 2012, 273 kasus diproses dari 1.520 perkara.
Dari temuan selama tiga tahun itu, hakim yang melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim terbukti ada 161 orang. Sebanyak 110 hakim dikenai sanksi ringan berupa teguran, 28 hakim terkena sanksi sedang, yaitu penurunan gaji dan menjadi hakim non-palu. "Sanksi berat berupa pemberhentian hakim rekomendasi komisi dan Mahkamah Agung sebanyak 23 orang," kata Taufiqurrohman.
Dia mengatakan, dari ribuan laporan soal hakim itu, hanya sedikit yang benar-benar terbukti bersalah. Kesalahan hakim itu seperti putusannya tidak adil, dipecat karena terlibat suap, mengeluarkan pernyataan dan melakukan perbuatan tidak senonoh, serta memakai narkoba. "Kebanyakan laporan karena kecewa oleh putusan hakim yang ternyata sudah benar sesuai ketentuan, juga laporan dari pengacara untuk menambah biayanya dari klien," kata Taufiqurrohman.
Menurut dia, tahun ini sudah dua hakim yang dipecat, dan empat hakim sedang dalam proses pemberhentian. Mereka tersandung perbuatan asusila dan memakai narkoba. "Di antaranya hakim di pengadilan negeri," ujarnya.
Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Aco Nur mengatakan, pihaknya bersama Komisi Yudisial sudah menyiapkan pola rekrutmen calon-calon hakim yang baru. Salah satunya, calon hakim harus lulusan sarjana hukum dan sudah berpengalaman. "Misalnya, pernah jadi pengacara di pengadilan atau sebagai konsultan hukum," katanya di Bandung.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Disebut Terafiliasi PDIP, Hakim MK Saldi Isra Tunggu Putusan MKMK
41 hari lalu
Hakim Saldi Isra angkat bicara usai dilaporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konsumen atas tudingan terafiliasi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaSegini Harta Kekayaan Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim Konstitusi
18 Januari 2024
Mantan Wakil Ketua MPR, Arsul Sani dilantik menjadi Hakim Konstitusi
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Rekrut Calon Hakim MA Lewat Rekrutmen ASN 2024
15 Desember 2023
Calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung (MA) menjadi salah satu kebutuhan yang akan dipenuhi lewat rekrutmen CASN 2024.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi
14 November 2023
Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca Selengkapnya5 Mahasiswa Gugat Anwar Usman di PN Jakarta Pusat
13 November 2023
Sebanyak lima mahasiswa mendaftarkan gugatan terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Semakin Tersudut Pengakuan Syahrul Yasin Limpo
3 November 2023
Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyebutkan lima kali bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKetua Mahkamah Konstitusi dan Periodenya: Jimly Asshiddiqie hingga Anwar Usman
25 Oktober 2023
Sejak 2003, MK telah dipimpin oleh beberapa Ketua Mahkamah Konstitusi yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan dan independensi lembaga ini.
Baca SelengkapnyaKejanggalan Putusan Mahkamah Konstitusi Diungkap Hakim MK Saldi Isra dan Arief Hidayat
18 Oktober 2023
Dua hakim MK mengungkapkan kejanggalan putusan MK dalam dissenting opinion. Berikut keanehan yang diungkap Saldi Isra dan Arief Hidayat.
Baca SelengkapnyaProfil Singkat 9 Hakim Mahkamah Konstitusi, termasuk Anwar Usman
16 Oktober 2023
Selain Anwar Usman, kakak ipar Jokowi, berikut profil singkat Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028.
Baca SelengkapnyaKoleksi Mobil Arsul Sani yang Baru Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi
28 September 2023
Arsul Sani memiliki kendaraan senilai Rp 287 juta yang terdiri dari dua unit koleksi mobil dan satu unit sepeda motor. Berikut daftarnya:
Baca Selengkapnya