KPUD: Abubakar Walikota Kediri 2013 - 2018  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 20:00 WIB

Pilkada Sumatera Utara. TEMPO/Sahat Simatupan

TEMPO.CO, Kediri-Sidang pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri menetapkan pasangan Abdulah Abubakar - Lilik Muhibah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kediri terpilih periode 2013 - 2018. Mereka meraih 67.915 suara dari 206.340 dafatr pemilih tetap.

“Hasil perhitungan manual kami bisa dipertanggungjawabkan,” kata Ketua KPUD Kota Kediri Agus Rofiq, Selasa 3 September 2013.

Posisi kedua diraih pasangan inkumben Walikota Kediri Samsul Ashar yang berpasangan dengan CEO Kesebelasan Persik Sunardi dengan perolehan 63.784 suara. Hasil ini sekaligus mengakhiri rezim pemerintahan Samsul Ashar dalam lima tahun pemerintahannya.

Penetapan walikota dan wakil walikota terpilih ini sempat diwarnai aksi unjuk rasa para pendukung Samsul Ashar. Mereka berunjuk rasa di depan kantor KPU Jalan Jaksa Agung Suprapto menuntut pembatalan penetapan pasangan calon. Dalam orasinya, massa menuding Ketua KPU Agus Rofiq tidak netral dan memihak salah satu calon dalam pemungutan suara 29 Agustus kemarin. Karena itu perwakilan Samsul menolak menandatangani berita acara penetapan di kantor KPU dan menyatakan walk out. “Penetapan ini cacat hukum,” kata Jaka Siswa Lelana, Ketua DPC Demokrat Kota Kediri sekaligus Ketua Tim Pemenangan Samsul Ashar.

Selain menolak hasil penghitungan KPU, mereka juga akan menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran pemilukada yang dilakukan. Kubu Samsul mengklaim memiliki bukti kecurangan saat pemungutan suara dilakukan yang berujung pada kemenangan Abdulah Abubakar. Di antaranya adalah tidak tersegelnya sejumlah kotak suara di lima kelurahan.

KPU mengaku kehabisan stiker segel dan menggantinya dengan bentangan garis polisi untuk menjaga keamanan surat suara. Jaka cs akan menggugat KPU dan menuntut pemecatan Agus Rofiq sebagai Ketua KPU. Mahkamah Agung juga didesak membatalkan hasil pemilukada dan mencoret pasangan Abdulah Abubakar dari peserta pemilihan.

Ketua Tim Penasehat Hukum Abdulah Abubabakar Nurbaedah mengaku siap melayani gugatan itu. Dia juga telah mengumpulkan berbagai bukti pelanggaran yang dilakukan Samsul Ashar. “Kami juga siapkan materi pembelaan atas tuduhan mereka soal money politic.”

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Jenazah Soetandyo Disambut Isak Tangis Keluarga
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya