KSAD: Persidangan Cebongan Lancar dan Terbuka
Selasa, 9 Juli 2013 22:22 WIB
Letjen. Moeldoko. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Moeldoko menyatakan proses peradilan untuk kasus Cebongan berjalan lancar. "Seperti yang kita semua tahu, sidangnya sendiri berjalan terbuka," kata Moeldoko pada Senin, 8 Juli 2013. Sidang Mahkamah Militer untuk kasus penembakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, telah digelar sejak 20 Juni 2013 lalu. Ada 12 terdakwa dalam kasus ini yang semuanya merupakan prajurit Komando Pasukan Khusus TNI AD. Mereka membunuh empat napi yang sebelumnya memukuli anggota Kopassus, Heru Santoso, di Hugo's Cafe, sampai tewas. Moeldoko menyatakan kelancaran persidangan adalah berkat atas kerjasama berbagai pihak. "Untuk penyelesaiannya kita serahkan ke pengadilan," kata Moeldoko. Sebelumnya, anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Teguh Soedarsono, menilai Mahkamah Militer keliru menafsirkan konsep sidang terbuka. Pasalnya, permintaan LPSK agar para saksi hadir dalam sidang dengan penutup wajah, ditolak hakim. ISMI DAMAYANTI Topik terpopuler: Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh Berita lainnya:Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum
YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui
16 Desember 2017
YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui
Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.
Baca Selengkapnya
Bunuh Ajudannya, Dandim Lamongan Dipecat dan Dihukum 3 Tahun Penjara
28 Desember 2016
Bunuh Ajudannya, Dandim Lamongan Dipecat dan Dihukum 3 Tahun Penjara
Istri korban, Ida Sepdina, 32 tahun, menyatakan vonis itu terlalu ringan. "Tiga tahun penjara itu terlalu ringan untuk sebuah nyawa."
Baca Selengkapnya
Bekas Anak Buah Brigjen Teddy Divonis 6 Tahun Penjara
8 Desember 2016
Bekas Anak Buah Brigjen Teddy Divonis 6 Tahun Penjara
Letnan Kolonel Rahmat Hermawan bersalah karena terbukti menggelapkan pajak atas nama PT Mahardika senilai Rp 4,8 miliar.
Baca Selengkapnya
Kasus Dandim Aniaya Ajudan Hingga Tewas, 3 Tentara Divonis
27 Juni 2016
Kasus Dandim Aniaya Ajudan Hingga Tewas, 3 Tentara Divonis
Dua pelaku lainnya sudah lebih dulu dihukum, sedangkan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam akan disidang di Pengadilan Militer Tinggi Surabaya.
Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan: Ajudan Dandim Dianiaya Lalu Digantung
19 April 2016
Sidang Pembunuhan: Ajudan Dandim Dianiaya Lalu Digantung
Persidangan di Pengadilan Militer III-13 Madiun hari ini mendengarkan keterangan tiga orang saksi ahli.
Baca Selengkapnya
Kopassus Penganiaya TNI AU Dipecat
3 Maret 2016
Kopassus Penganiaya TNI AU Dipecat
Prajurit Satu Supriyadi dan Prajurit Satu Dedy Irawan menganiaya empat anggota TNI AU dan menyebabkan Sersan Mayor Zulkifli tewas.
Baca Selengkapnya
Jika ke Mahmil, Prabowo Bisa Dihukum Mati
12 Juni 2014
Jika ke Mahmil, Prabowo Bisa Dihukum Mati
Pembacaan Vonis Djaja Suparman Diskors Tiga Kali
26 September 2013
Pembacaan Vonis Djaja Suparman Diskors Tiga Kali
Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola
10 September 2013
Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola
Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.
Baca Selengkapnya
Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs
9 September 2013
Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs
Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
12 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
20 jam lalu
20 jam lalu
20 jam lalu
20 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu