TEMPO.CO, Palembang - Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, hari ini, Kamis 6 Juni 2013 bertarung dalam meraih simpati sekitar 5.8 juta suara rakyat setempat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan, Aniastu Mardiah memastikan seluruh logistik Pemilu sudah tiba di kantor pemerintahan hingga ke tempat-tempat pemilihan suara. Menurut dia, tidak ada kendala yang berarti untuk menghantarkan seluruh keperluan Pemilihan hingga tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS)
"Sejauh ini tidak ada kendala yang berat yang dapat mengganggu jalannya Pemilihan Gubernur karena semuanya dari awal sudah bergerak," ujar Anisatul Mardiah, Kamis 6 Juni 2013. Dia memastikan sukses Pemilihan Gubernur kali ini kan menjadi contoh bagi pemilihan di seluruh daerah di nusantara. Untuk menggapai tujuan tersebut.
Dia meminta peran aktif warga untuk tetap mengawal jalannya proses pemilihan. "ini kesempatan terbuka luas bagi rakyat untuk menentukan pilihannya secara langsung. Tidak satupun yang boleh melakukan intimidasi dan pemaksaan," kata Anisatul Mardiah.
Dalam keterangannya pula, Anisatul menjelaskan pihaknya menyiapkan tidak kurang dari 16.579 Tempat pemungutan suara (TPS) serta dilengkapi dengan 230 PPK, PPS 3.201, yang menyebar di 16 Kabupaten dan kota. Setiap TPS akan dijaga oleh aparat keamanan dan dipantau oleh tim sukses dan perangkat kelurahan serta desa.
Sementara itu, Ong Berlian, Anggota KPUD Sumsel dari divisi sosialisasi menjelaskan ppemilihan gubernur juga dibarengi dengan pemilihan bupati dan wakil bupati untuk beberapa kabupaten. Kabupaten tersebut meliputi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Lahat, dan Empat Lawang.
Ong juga memastikan keperluan pemilihan di empat kabupaten itu sudah sampai di TPS masing-masing. "Jjadi hari ini warga kita di sumsel juga memilih Bupati dan wakil bupati, pemilihannya berbarangn dengan Pilgub," kata Ong Berlian.
Mereka yang tengah menantikan dukungan penuh dari rakyat itu adalah: Eddy Santana Putera-Anisja Djuwita Tatung (PDIP) , Iskandar Hasan-Hafisz Thohir didukung (PAN, PKS, PBR) Herman Deru-Maphilinda (PPP, PKB) dan Alex Noerdin-Ishak Mekki (Golkar, Demokrat, PBB).
Para calon merupakan tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda. Ada yang berasal dari birokrat , politikus, usahawan hingga mantan Kapolda. Dengan latar belakang yang seperti itu, Anisatul memastikan rakyat Sumsel semakin banyak pilihan dalam menentukan calon pemimpinnya.
PARLIZA HENDRAWAN
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Membangkang | Fathanah
Berita lainnya:
Para Wanita ini Mengeluh Terlalu Cantik
Ronaldo Tak Perpanjang Kontrak di Madrid
Tiba di Indonesia, Heitinga: Sebuah Momen Khusus
Cara Van Persie Hilangkan Jenuh di Shangri La
Tak Ada Kerak Telur, Ahok Evaluasi Perda PRJ
Berita terkait
Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah
22 Agustus 2016
Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.
Baca SelengkapnyaKPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan
12 Juli 2016
Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.
Baca SelengkapnyaKajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada
29 Juni 2016
KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.
Baca SelengkapnyaPemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan
19 Juni 2016
Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.
Baca SelengkapnyaHari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna
19 Juni 2016
Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang
6 Juni 2016
Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.
Baca SelengkapnyaSyarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin
6 Juni 2016
Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.
Baca SelengkapnyaDisahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik
5 Juni 2016
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaUndang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS
2 Juni 2016
PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan Undang-Undang Pilkada
2 Juni 2016
DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.
Baca Selengkapnya