Camat Ini Meninggal Usai Sidang

Reporter

Rabu, 5 Juni 2013 19:29 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Bandung--Camat Majalaya Kabupaten Karawang, M. Yunus, meninggal di sela persidangan perkara gugatan atas Keputusan Bupati Karawang terkait hasil Pemilihan Kepala Desa Bengle di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, Rabu 5 Juni 2013. Yunus dinyatakan meninggal dunia di RS Santo Yusuf, sekitar 4 kilometer di timur pengadilan.

Petugas pengadilan, Hidayat menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Yunus baru saja usai dimintai keterangan sebagai saksi oleh Ketua Majelis Hakim dan duduk kembali di bangku pengunjung. "Tiba-tiba, bruk! Dia terjatuh saat duduk di bangku barisan ketiga. Pengunjung sidang langsung ribut,"tutur dia di kantornya, Rabu 5 Juni 2013.

Sigap, Hidayat yang semula berada di dekat pintu ruang sidang langsung turun tangan. Dia pula yang ikut mengangkat tubuh Yunus ke mobil keluarga di halaman pengadilan untuk dibawa ke rumah sakit. "Sepertinya waktu diangkat ke mobil dia masih hidup. Tapi setiba di UGD Rumah Sakit Santo Yusuf, tak tertolong,"tutur dia.

Di rumah sakit, Hidayat menambahkan, dokter dan perawat sempat menolong Yunus dengan menggunakan alat pemacu jantung. "Tapi tiga kali alatnya ditekan ke dada dia, grafiknya (indikator elektronik) terus saja mendatar. Akhirnya dokter angkat tangan dan. Pak Camat-nya dinyatakan meninggal dunia karena sakit jantung dan stroke,"kata dia.

Setelah mengurus semua administrasi, kata dia, jasad Yunus langsung dibawa pulang keluarga ke Karawang. "Saya yang bantu mengurus administrasi tadi sampai jenazah bolh dibawa pulang sekitar pukul 14.00. Itu istrinya (dari Canat Yunus) di rumah sakit malah pingsan nggak sadar-sadar,"kata dia.

Ketua PTUN Bandung yang juga Ketua Majelis Hakim perkara terkait menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB menjelang sidang usai di ruang sidang utama. Dalam sidang, kata dia, Yunus diperiksa sebagai saksi atas permintaan penggugat, kubu Ota Sutisna. Sidang ini, kata dia, pemeriksaan saksi terakhir sebelum sidang pembuktian pekan depan.

Saat masuk ruang sidang, menurut Lulik, Yunus memang tampak baru sembuh dari sakit dan berjlan kaki dangat pelan. Tapi saat ditanyai, Yunus dicecar menjawab lancar dalam sidang. "Tadi yang bertanya kepada saksi itu cuma kuasa penggugat. Saya sendiri nggak bertanya. Pemeriksaannya mungkin 10 menit. Saksi kembali ke kursi pengunjung, lalu ada ribut-ribut itu menjelang sidang ditutup,"kata Lulik.

Lulik juga menjelaskan, pengadilan sempat memanggil Yunus untuk hadir sebagai saksi dalam sidang pekan sebelumnya. Namun Yunus selalu absen dengan alasan sakit. "Hari ini dia (Yunus) itu dihadirkan paksa, dijemput dan dibawa ke pengadilan oleh pihak penggugat,"kata dia.

"Sebelumnya kepada kami, penggugat sendiri sudah menyatakan siap bertanggungjawab bila terjadi sesuatu terhadap saksi (yang dipaksa hadir bersidang). Nah sekarang ada kejadian (Yunus meninggal) ya tanggungjawab penggugat,"kata Lulik lagi.

ERICK P. HARDI

Terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah


Baca juga:

Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan

Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi

Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana

Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya