TEMPO.CO, Denpasar - Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur Bali digelar Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, Ahad 26 Mei 2013. Hasilnya, pasangan I Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) unggul atas pasangan AA Ngurah Puspayoga- Dewa Sukrawan (PAS).
Keunggulan pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan Golkar serta 7 partai lainnya itu sangat tipis karena hanya selisih 996 suara saja. Pasangan Pastikerta meraup 1.063.734 suara sedang PAS yang diusung PDIP hanya memperoleh sebanyak 1.062.738 suara.
Atas hasil itu, tim PDIP dipimpin Ketua Hukum dan HAM DPP PDIP, Arteria Dahlan menyatakan keberatan karena protes pihak PAS soal dugaan kecurangan tidak digubris. Ketua KPU Provinsi Bali, Lanang Perbawa mempersilahkan pihak PAS menempuh proses hukum sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Rapat pleno ini dijaga ketat aparat keamanan dan berlangsung menegangkan sejak awal. Sebelum pleno dibuka, puluhan kader PDIP membawa sembilan kontainer berisi bukti kecurangan. Namun polisi mencegah mereka masuk kantor KPU Provinsi Bali. Setelah bersilang pendapat, barulah sejumlah saksi PDIP diizinkan masuk.
Ketegangan berlanjut pada saat rekapitulasi setelah memasuki penghitungan suara di Kabupaten Buleleng. Pihak PAS mendesak dilakukan penghitungan ulang suara berbasis formulir C1 yang merupakan rekapan resmi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Alasannya, mereka menduga ada jumlah suara yang tidak sesuai dengan data C1.
Namun protes yang dilakukan Arteria Dahlan ini sempat mengundang protes balik dari Tim Pemenangan Pastikerta yang diwakili Gde Sumarjaya Linggih. Ketua KPU Provinsi Bali, Lanang mengingatkan Arteria agar tetap duduk di tempatnya karena protes dilakukan dengan berdiri di podium. Pleno kemudian dilanjutkan tanpa menggubris keberatan pihak PAS.
ROFIQI HASAN
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Ini 32 Anggota DPRD DKI Interpelator Jokowi
Lepas Empat Istrinya, Eyang Subur Tak Perlu Cerai
Lepas Empat Istrinya, Ini Perasaan Eyang Subur
Neymar Sudah Jadi Milik Barcelona
Berita terkait
Irjen Marthinus Hukom Kepala BNN ke-13, Berikut Profil Kepala BNN dari Masa ke Masa
6 Desember 2023
Irjen Pol Marthinus Hukom menjadi Kepala BNN ke-13 menggantikan Petrus Golose. Berikut Kepala BNN sejak pertama dibentuk sejak 1999.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali Minta Pilkada Tak Usik Pertemuan IMF-World Bank
19 Juni 2018
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika minta hajatan Pilkada serentak berlangsung aman, mulus, lancar, dan tidak mengganggu pertemuan IMF-World Bank
Baca SelengkapnyaGunung Agung Awas, Ini Alasan Pastika Bali Aman Dikunjungi
4 Oktober 2017
Pastika berharap negara-negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan menarik imbauannya dan membolehkan warganya berkunjung ke Bali.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Diklaim Tak Terdampak Status Gunung Agung
28 September 2017
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengklaim sektor pariwisata Bali tidak terdampak ancaman letusan Gunung Agung
Baca SelengkapnyaKenangan Made Mangku Pastika Saat Gunung Agung Meletus 1963
16 September 2017
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pernah merasakan dahsyatnya dampak letusan Gunung Agung pada 1963.
Baca SelengkapnyaGubernur Made Mangku Pastika: Jangan Panik Soal Gunung Agung
15 September 2017
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat setempat agar tidak panik menyikapi status Gunung Agung yang naik menjadi waspada.
Baca SelengkapnyaKasus Brimob Dianiaya, Gubernur Bali: Jangan Berspekulasi
11 Agustus 2017
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan polisi terkait dengan kasus penganiayaan anggota Brimob belum lama ini.
Baca SelengkapnyaHari Raya Galungan, Gubernur Bali: Sudah Kalahkan Diri Sendiri?
5 April 2017
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak umat Hindu di Bali untuk dapat lebih memaknai esensi rangkaian hari raya Galungan.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali, Mangku Pastika: Nyepi Momentum Instropeksi Diri
27 Maret 2017
Gubernur Bali Mangku Pastika bersama umat Hindu di Pulau Dewata mengikuti ritual 'Tawur Agung Kesanga' sebagai rangkaian upacara Hari Suci Nyepi.
Baca SelengkapnyaRaja Salman di Bali, Gubernur: Jangan Terlalu Ketat
6 Maret 2017
Menurut Gubernur Bali Mangku Pastika, kehadiran Raja Salman hendaknya tak membuat pengamanan terlalu ketat sehingga wisatawan lain pun merasa nyaman.
Baca Selengkapnya