Ini Cara Bambang-Said Raih Kemenangan Pilgub Jatim  

Reporter

Kamis, 16 Mei 2013 20:58 WIB

Pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jatim, Bambang DH dan Said Abdullah bersama sejumlah pendukungnya mengacungkan jempol di Surabaya, (16/5). ANTARA FOTO/Eric Ireng

TEMPO.CO, Surabaya-Bambang Dwi Hartono dan Said Abdullah optimis jika semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bermain bersih, maka keduanya akan memenangkan Pemilu. "Kalau nggak ada tackling, sliding, saya yakin (kami) menang," kata Bambang pada wartawan di sela-sela sosialisasi 'I like Bambang-Said, Jempol' di Taman Bungkul Surabaya, Kamis, 16 Mei 2013.


Bambang yakin dengan suara dukungan yang diperolehnya bisa melampui perolehan suara pemenang pemilihan kepala daerah Jawa Timur 2008 lalu. Secara struktur partai sampai tingkat ranting, jumlah pengurus di PDI Perjuangan bisa mencapai 262.883. Andaikan satu pengurus wajib mendapat dukungan 25 orang, maka ada sekitar 6,5 juta suara. Angka itu belum termasuk 19 kader PDIP yang menjadi bupati dan walikota dan pimpinan dewan di 34 kabupaten/kota.


Tidak hanya internal partai, Bambang-Said juga akan menggandeng organisasi kepemudaan, keagamaan, lembaga swadaya masyarakat untuk menjadikan Jawa Timur berubah dengan mengganti pemimpin.


Bambang-Said tidak akan mengabaikan suatu daerah pun di Jawa Timur dalam rangka menggalang dukungan. Sesuai arahan pimpinan partai, Said akan fokus pada daerah pemilihan 2, 3, 4, 10 dan 11. Sisanya diserahkan kepada Bambang.


Said sendiri merupakan kader Nahdlatul Ulama yang diyakini juga akan mendapatkan dukungan dari organisasi massa terbesar di Indonesia itu. NU, kata Bambang, tidak hanya dimiliki calon lain tapi juga bisa diajak bergabung di barisan Bambang-Said. Termasuk potensi pemilih mengambang yang juga bisa diperebutkan. "Kita hadir untuk semuanya," kata Bambang.


Advertising
Advertising

Untuk meraih kemenangan, selain kesolidan internal partai, Bambang juga berharap tidak lagi ada kecurangan seperti yang terjadi 2008 lalu. Meski berada di posisi buncit, dengan adanya 3 calon yang lain, Bambang-Said akan bermain cantik, jujur dan bersih untuk bisa menang.


Said Abdullah menambahkan indikator kecurangan pada Pilgub Jawa Timur 2008 lalu sebenarnya terlihat jelas. Salah satunya dengan membandingkan pada pemilihan kepala desa yang hanya 1.700 pemilih, sedangkan dalam Pilgub terdongkrak menjadi 3.000 pemilih. "Padahal paling akurat kan jumlah pemilih Pilkades," ujarnya.


Karena itu, untuk mengantisipasi kecurangan, Bambang-Said akan mendidik saksi untuk mengawal jalannya proses pencoblosan dari tempat pemungutan suara sampai akhir. PDIP akan mengerahkan seluruh kader pengurus untuk melakukan pengawalan.


AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya