TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, meminta menanyakan ihwal pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono kepada kliennya. "Kalau soal itu, saya tidak mau berkomentar. Silakan ditanyakan kepada yang bersangkutan saja (Anas)," ujar Firman saat dihubungi Tempo.
SBY sebelumnya bercerita mengenai Anas kepada Tempo di Istana. Menurut SBY, Anas tak pernah membalas pesan pendek (SMS), sejak ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka pun ia pernah bertatap muka langsung dengan Anas di kediaman pribadinya di Cikeas. Saat itu, Anas sempat meminta bantuannya. "Tentunya, kalau bertabrakan dengan hukum, tidak akan saya berikan. Tetapi kalau membantu supaya Anas tidak diperlakukan dengan tidak baik, itu harus," kata dia.
SBY memastikan jika dirinya tak pernah melakukan intervensi terhadap keputusan KPK yang kemudian menetapkan Anas sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang. Bahkan ia mengaku tak pernah sekali pun melakukan komunikasi melalui telepon kepada setiap pimpinan KPK.
Selain itu, SBY mengeluhkan Anas sering menyerang dirinya. Sejumlah pernyataan yang pernah dilontarkan Anas setelah ditetapkan sebagai tersangka, menyudutkan SBY dan keluarganya. "Saya kaget sekali. Saya tidak menyangka Anas melakukan seperti itu. Silakan dicatat: kami menyayangi Anas," kata dia dalam wawancara khusus dengan Tim Tempo di Wisma Negara, Jumat, 5 April 2013.
"Ketika ia menjadi tersangka lalu pernyataannya sangat attacking, kami juga tidak menyangka," kata SBY menambahkan.
FEBRIANA FIRDAUS
Baca juga
KPK Periksa Andi Mallarangeng Hari Ini
Bahan Kimia Daging Merah Picu Penyakit Jantung
Jantung Pun Bisa Mengendus Aroma
Topik terhangat:
Penguasa Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terkait
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas
1 hari lalu
Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal
Baca SelengkapnyaDemokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
7 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaDemokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN
13 April 2023
Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca Selengkapnya