TEMPO.CO, Sukoharjo - Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura, hingga saat ini belum memberikan komentar mengenai temuan tim investigasi TNI Angkatan Darat. Alasannya, para pejabat di satuan elite tersebut pada saat ini masih berada di Jakarta.
Perwira Seksi Intel Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kapten (Inf) Benny Angga, mengatakan bahwa pimpinan di markas tersebut berada di Jakarta hingga pertengahan April. "Mengikuti apel Dansat (Komandan Satuan) sampai 16 April," kata Benny saat ditemui, Jumat pagi, 5 April 2013.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar terkait persiapan hari ulang tahun pasukan elite baret merah itu. "Pimpinan baru akan pulang setelah kegiatan ulang tahun," dia melanjutkan. Benny mengaku ditunjuk sebagai penanggung jawab pangkalan selama pimpinan markas berada di Jakarta.
Meski demikian, dia mengaku tidak diberi kewenangan untuk memberikan pernyataan kepada media. "Nanti rekan-rekan wartawan akan kami undang setelah pimpinan pulang dari Jakarta," kata dia menjanjikan.
Sebelumnya, tim investigasi dari TNI Angkatan Darat menyebut bahwa pelaku penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, merupakan anggota Kopassus dari Grup 2 Kandang Menjangan. Para pelaku juga sudah mengakui perbuatannya kepada tim yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Unggul Yudhoyono tersebut.
AHMAD RAFIQ
Berita lainnya:
Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan
11 Anggota Kopassus Akui Serbu LP Cebongan
Berita terkait
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah
19 hari lalu
16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
20 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
21 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
22 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
22 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
23 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
23 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
23 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
23 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
23 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya