TNI Vs Polisi, DPR Akan Kunjungi OKU, Senin

Reporter

Sabtu, 9 Maret 2013 14:36 WIB

Penyerangan oleh puluhan anggota TNI mengakibatkan kantor Polres Ogan Komering Ulu hangus terbakar, dan sejumlah mobil yang terparkir di pelataran kantor tersebut hancur. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan DPR berencana terbang ke Palembang kemudian menuju Ogan Komering Ulu untuk meninjau lokasi bentrokan antara Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisan RI. Menurut anggota Komisi dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, kedatangan dewan ini juga untuk berdiskusi dengan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Panglima Daerah Sriwijaya, Kepolisian Resor, Kodim, dan jajaran di bawahnya.

"Pertemuan tersebut untuk mencari solusi terbaik," kata Muzani ketika ditemui seusai acara Polemik Sindo bertajuk "Cerita Lama Polisi dan Tentara", Sabtu, 9 Maret 2013. Komisi I juga berencana mengadakan pertemuan antara Komisi Pertahanan dan Komisi Kemanan, Hukum, dan HAM DPR, gabungan panglima TNI, staf AD, serta Kapolri. Namun, tutur Muzani, komisinya belum menentukan waktu yang tepat.

Menurut Muzani, konflik di antara dua kubu ini merupakan kegagalan lembaga negara membina aparatnya untuk mengutamakan kepentingan negara. Aparat penegak hukum harus bisa menanamkan rasa saling menghargai antarkorps. "Perasaan ego, cemburu yang berlebihan ketika lembaga lain lebih menikmati," ujar Muzani.

Mengenai penggabungan kembali antara TNI dan Polri, Muzani mengatakan Komisi belum berpikir dan tidak mendorong ke arah tersebut. Namun, jika pemerintah menginginkan, Muzani meminta dipersiapkannya grand design agar tidak terjadi konflik yang lebih parah daripada konflik di Ogan Komering Ulu.

Sebelumnya. Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu diserang dua batalion TNI AD. Mereka membakar kantor serta memukuli sejumlah anggota kepolisian. Amukan anggota TNI Angkaran Darat di Kabupaten Ogan Komering Ulu memakan korban lima anggota Polri dan warga sipil. Kepala Kepolisian Sektor Martapura, Komisaris Polisi M. Ridwan, pun dihajar sejumlah anggota TNI hingga kondisinya kritis.

Penyerangan dipicu oleh peristiwa penembakan anggota TNI, Prajurit Satu Heru Oktavianus, oleh anggota Polres OKU, Brigadir Wijaya, dua bulan lalu. Meski dua bulan telah berlalu, proses hukum terhadap Brigadir Wijaya tak jelas ujungnya. Hal tersebut membuat rekan-rekan Heru marah dan berujung pada penyerbuan markas kepolisian setempat.

SUNDARI

Baca juga:
Edisi Khusus Densus 88

Polisi Lalu Lintas Polres OKU Menghilang

Aktor Utama Penyerangan Mapolres OKU Bertambah

Sekolah di Sekitar Mapolres OKU Diliburkan

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

28 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

29 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

30 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

30 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

31 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

31 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

31 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

31 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

31 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

31 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya