Satu Jam, Syarif Hasan Dicecar Soal Sprindik Anas

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 8 Maret 2013 12:33 WIB

Menteri Koperasi dan UKM yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) diwawancarai wartawan seusai memenuhi panggilan Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/3). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah enam puluh menit diperiksa Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hasan buka suara. Petinggi Partai Demokrat ini meluruskan pernyataannya soal surat perintah penyidikan tersangka Anas Urbaningrum.

"Saya bilang, malam itu saya ditanya. Ada wartawan, Pak sudah dengar belum, Pak Anas sudah jadi tersangka?" kata Syarif mengulang pertanyaan wartawan ketika itu. "Jawaban saya, 'oh ya kita tunggu saja kalau begitu'. Tidak lebih, tidak kurang dari itu," ujar Syarif, Jumat, 8 Maret 2013

Dalam pemeriksaan kali ini, Syarif menyatakan dicecar banyak pertanyaan dari lima anggota komite. "Tapi kebanyakan ngomong masalah hukum dan politik," katanya.

Lalu, saat disinggung soal potensi bocornya sprindik Anas di internal Partai Demokrat, Syarif membantah. "Tidak ada. Kami tidak punya," katanya.

KPK menganggap keterangan Syarif dibutuhkan terkait dengan pernyataannya kepada Media Indonesia dan Metrotvnews.com pada Kamis malam, 7 Januari 2013.

"Kenapa, kami sudah dengar (status tersangkanya), tapi kami tunggu yang resmi saja," kata Syarif seperti dikutip dua media tersebut. Artikel tersebut berjudul: "Petinggi Demokrat Sudah Tahu Anas Tersangka".

Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2013 dengan dijerat pelanggaran gratifikasi pasal 12 atau 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Anas diduga menerima hadiah mobil mewah Toyota Harrier dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

24 menit lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

4 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

5 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

7 jam lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

8 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

13 jam lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

21 jam lalu

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK

Nama perusahaan ekspor impor ini muncul di balik laporan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta ke KPK. Sang istri menjadi komisaris utama.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

1 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya