Diduga Korupsi, Anggota DPRD NTT Dituntut 18 Bulan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 4 Maret 2013 12:04 WIB

Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Kupang - Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Hanok Lenggu dituntut 1,5 tahun penjara, karena diduga terlibat kasus korupsi proyek perpanjangan break water tempat pendaratan ikan (TPI) Tulandale pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rote Ndao tahun anggaran 2010 senilai Rp 3,8 miliar.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ba'a Kabupaten Rote Ndao, Made Pasek, menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama 1,5 tahun, karena diduga terlibat dalam proyek tersebut. Selain itu, JPU juga menuntut terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp 200 juta subsidair enam bulan penjara.

"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi pada proyek tersebut," kata Made Pasek saat persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Kupang, Senin, 4 Maret 2013.

Terdakwa Hanok Lenggu membantah seluruh isi dakwaan JPU, karena merasa tidak terlibat dalam proyek tersebut. "Dakwaan itu tidak benar," katanya.

Menurut dia, dirinya bersama istri hanya menyuplai material batu, termasuk menyediakan alat berat dan truk yang disewa oleh rekanan yang mengerjakan proyek itu. "Kami bukan pelaksana proyek itu," katanya.

Hal senada juga diungkapkan kuasa hukum terdakwa, Yanto Akon, bahwa dari 17 saksi yang dihadirkan dalam persidangan, hampir semuanya mengaku terdakwa tidak terlibat dalam proyek itu.

Hanya saksi Ary Huma selaku rekanan yang mengerjakan proyek itu yang mengaku melihat terdakwa berada di rumah bersama Sance Pena (istrinya), saat penandatangan kerja sama untuk menyuplai material batu ke proyek itu. "Kami sudah melaporkan Ary Huma ke Polda NTT karena memberikan keterangan palsu," katanya.

YOHANES SEO

Terpopuler
:

Ke Jerman, SBY Lupa Mau Bahas Apa

Cuit Anas Urbaningrum Sindir Pemimpin

Video Kekerasan Densus 88, Ini Tanggapan Kapolri

Ada Video Harlem Shake Duet Maia dan Syahrini

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya