Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring. TEMPO/iqbal lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Telekomunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring adalah sosok yang aktif di Twitter. Pemilik akun @tifsembiring ini termasuk anggota kabinet yang rajin berkicau kepada 484 ribu pengikutnya. Kicauan politikus asal Partai Keadilan Sejahtera ini biasanya selalu ramai tanggapan masyarakat. Sebab memicu banyak pro-kontra dan debat di dunia maya.
Seperti pada Ahad, 13 Januari 2013. Akun @tifsembiring, sekitar pukul 14.00 WIB, berkicau soal pakar informasi dan teknologi. Menteri yang menaungi hal-hal soal teknologi informasi ini menulis: "Agar tak latah kita hrs bedakan pakar IT, penggemar IT, pengguna IT atau sekedar pengamat IT. Klo pakar, sdh buat jurnal ilmiah IT blm?... "
Lalu, Ia melanjutkan cuitan tersebut dengan: " Setahu saya pakar IT itu, laku keras di bursa kerja, cepat di-hire perusahaan, banyak tawaran2, dan kreatif.... *TDKjadiM***ri* ". Tanda bintang di kata terakhir tersebut, kalau mau diotak-atik, bisa dibaca "TDKjadiMentri" atau tidak jadi menteri. Sontak, cuitan tersebut langsung disambut dengan 310 retweet.
Sebab, asosiasinya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang juga dikenal sebagai pengamat telematika atau sering ditanyai tentang masalah informasi dan teknologi. Roy baru saja terpilih menggantikan Andi Alifian Mallarangeng pada Jumat, 11 Januari 2012.
Menanggapi tudingan itu, @tifsembiring segera membalasnya: Su u zhon ya...:D “@anggasasongko: Si @tifsembiring kyknya keki bener ya si @KMRTRoySuryo ditunjuk jd Menteri. Terima aja pak. Ia pun berusaha mengakhir ketidakjelasan siapa tokoh yang dimaksud pakar IT tersebut. Dalam ujung cuitnya di hari ini, Tifatul menulis: "Padahal yg sy sebut nama cuma BG, SJ dan SS, ko jadi konotatif ke yg laen yak... :D"
Ketika Roy terpilih, sebenarnya Tifatul mengikut prosesnya. Masih di akun @tifsembiring, ia mengunggah foto Roy yang diwawancarai televisi swasta dengan ucapan selamat datang di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Bahkan ada foto pada Jumat, 11 Januari 2013 yang menyatakan bahwa Tifatul menyimak wawancara Roy Suryo di stasiun TV.
