Istana: Akhiri Keonaran Media Soal Laporan Dipo
Selasa, 20 November 2012 12:11 WIB
Dipo Alam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi, Heru Lelono, berharap panasnya pemberitaan mengenai laporan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, ke Komisi Pemberantasan Korupsi segera berakhir. "Saya pribadi berharap keonaran di media massa seperti ini segera diakhiri," kata Heru melalui pesan pendek, Selasa, 20 November 2012. Menurut Heru, keonaran di media massa seperti sekarang ini bakal memancing peningkatan suhu politik yang akhirnya bisa mengganggu kerja pemerintah. "Khususnya konsentrasi Presiden untuk mencapai setinggi mungkin kinerja pemerintah di penghujung tugasnya." Heru mengatakan, langkah Dipo Alam memang memungkinkan munculnya pro dan kontra. Di sisi kontra, ada yang mengatakan sebaiknya Dipo melaporkan berbagai temuannya secara langsung kepada Presiden. "Ataupun yang pro, karena hal itu untuk membersihkan penyelewengan," ujarnya. Sebelumnya, Dipo melaporkan adanya kementerian yang diduga melakukan penggelembungan anggaran.PRIHANDOKO Terpopuler: BNN Tangkap Pengendali Bisnis Narkotika dari Aceh Menteri Keuangan Blokir Proyek TNI Rp 678 Miliar Hari Ini, KPK Ungkap Perkembangan Century ke DPR Survei:Prabowo dan Hatta Berpeluang Calon Presiden Ruhut: Takut Anak Jadi Politikus, Orang Tua Gagal Anggaran TNI AL Diblokir, DPR Protes
Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai
2 Oktober 2019
Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai
Anggota Fraksi PDIP DPR itu akan diperiksa sebagai saksi untuk politikus PAN, Sukiman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya
KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran
21 Juni 2019
KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran
Romahurmuziy pernah diperiksa dalam kasus ini pada Agustus 2018. Dia mengaku tidak tahu urusan tersebut.
Baca Selengkapnya
Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara
4 Februari 2019
Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara
Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 8 tahun penjara dalam perkara suap dana perimbangan daerah.
Baca Selengkapnya
Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara
4 Februari 2019
Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara
Konsultan, Eka Kamaluddin yang didakwa menjadi perantara suap untuk Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 4 tahun penjara.
Baca Selengkapnya
Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun
28 Januari 2019
Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun
Sebelumnya, jaksa KPK menuntut mantan anggota Fraksi Demokrat DPR Amin Santono 10 tahun penjara.
Baca Selengkapnya
Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran
22 Januari 2019
Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran
Jaksa juga meminta hakim menjatuhkan hukuman tambahan kepada Amin Santono yaitu pencabutan hak politik selama 5 tahun.
Baca Selengkapnya
Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara
22 Januari 2019
Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara
Pegawai Kemenkeu Yaya Purnomo dituntut 9 tahun penjara oleh jaksa KPK dalam perkara suap dan gratifikasi terkait pengurusan anggaran untuk daerah.
Baca Selengkapnya
Sekda DKI: Kawal Transparansi Anggaran yang Telah Terbentuk
6 Juni 2017
Sekda DKI: Kawal Transparansi Anggaran yang Telah Terbentuk
Saefullah mengatakan publik berhak bertanya jika ada kegiatan Pemprov DKI yang dinilai aneh dalam penggunaan APBD.
Baca Selengkapnya
Cegah Oknum Mainkan Kasus, KPK Siapkan E-Coordination
20 Agustus 2016
Cegah Oknum Mainkan Kasus, KPK Siapkan E-Coordination
Ini agar publik bisa melaporkan dugaan kasus korupsi dan memantau penanganannya.
Baca Selengkapnya
Hapus Kata Bersayap, Susi Pangkas Dana Siluman Rp 200 Miliar
16 Desember 2015
Hapus Kata Bersayap, Susi Pangkas Dana Siluman Rp 200 Miliar
Langkah Menteri Susi Pudjiastuti menghapus penggunaan sejumlah kosa kata bersayap mampu memangkas dana siluman Rp 200 miliar.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
25 menit lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
5 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu