Komisi I DPR Pastikan Tak Ada Permainan Anggaran  

Reporter

Senin, 19 November 2012 10:07 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjawab pertanyaan wartawan seusai menyerahkan rekaman rapat bailout Bank Century di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (24/9). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Komisi yang membidangi pertahanan dan keamanan itu tak pernah terlibat dalam permainan pembahasan anggaran bersama Kementerian. "Semua yang berkaitan dengan anggaran dibahas oleh kedua belah pihak, antara DPR dan pemerintah sebagai mitra secara terbuka," kata Agus dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 19 November 2012.

Menurut Agus, biasanya anggaran baru bisa disetujui dan disahkan apabila sudah ada kesepakatan antara Komisi dan mitra dari pemerintah, termasuk Kementerian Pertahanan. Kesepakatan yang disetujui berdasarkan permintaan dari Kementerian. Pembahasan pun dilakukan dengan kritis, termasuk untuk belanja alat utama sistem senjata.

Pernyataan ini disampaikan Agus untuk menepis tudingan yang disampaikan Sekretaris Kabinet Dipo Alam tentang adanya kongkalikong pembahasan anggaran di parlemen oleh tiga Kementerian. Dipo bahkan telah melaporkan tiga Kementerian pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Salah satu kementerian yang disebut-sebut terlibat manipulasi anggaran adalah Kementerian Pertahanan,

Politikus Golkar ini memastikan, rapat Komisi dengan pemerintah dalam membahas pembelian senjata yang berdampak pada pemenuhan anggaran, baik itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBN Perubahan, atau kredit ekspor selama ini dilakukan secara terbuka. "Komisi kami tidak tahu apakah ada kongkalikong yang dilakukan oleh siapa pun yang berkaitan dengan pembahasan anggaran yang ada di Komisi."

Selama ini, kata Agus, Komisi I aktif mendorong pembenahan dan efisiensi keuangan negara. Buktinya, anggota komisi selalu meminta agar pembelian senjata dilakukan tanpa perantara. Dorongan ini terlihat dalam pembelian tank Leopard yang tidak melibatkan rekanan. "Kami berharap pembenahan dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif."

Dalam menetapkan anggaran belanja senjata pun, Komisi tak sampai mengurus hal-hal teknis. Komisi juga tak terlibat dalam penetapan merek dan produsen senjata yang akan dibeli. "Kami hanya menyetujui jenis barang yang mau dibeli." Sedangkan penetapan teknis dibahas sepenuhnya oleh pemerintah.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

2 Oktober 2019

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

Anggota Fraksi PDIP DPR itu akan diperiksa sebagai saksi untuk politikus PAN, Sukiman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

21 Juni 2019

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

Romahurmuziy pernah diperiksa dalam kasus ini pada Agustus 2018. Dia mengaku tidak tahu urusan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 8 tahun penjara dalam perkara suap dana perimbangan daerah.

Baca Selengkapnya

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

Konsultan, Eka Kamaluddin yang didakwa menjadi perantara suap untuk Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 4 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

28 Januari 2019

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

Sebelumnya, jaksa KPK menuntut mantan anggota Fraksi Demokrat DPR Amin Santono 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran

22 Januari 2019

Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran

Jaksa juga meminta hakim menjatuhkan hukuman tambahan kepada Amin Santono yaitu pencabutan hak politik selama 5 tahun.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara

22 Januari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara

Pegawai Kemenkeu Yaya Purnomo dituntut 9 tahun penjara oleh jaksa KPK dalam perkara suap dan gratifikasi terkait pengurusan anggaran untuk daerah.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI: Kawal Transparansi Anggaran yang Telah Terbentuk

6 Juni 2017

Sekda DKI: Kawal Transparansi Anggaran yang Telah Terbentuk

Saefullah mengatakan publik berhak bertanya jika ada kegiatan Pemprov DKI yang dinilai aneh dalam penggunaan APBD.

Baca Selengkapnya

Cegah Oknum Mainkan Kasus, KPK Siapkan E-Coordination

20 Agustus 2016

Cegah Oknum Mainkan Kasus, KPK Siapkan E-Coordination

Ini agar publik bisa melaporkan dugaan kasus korupsi dan memantau penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hapus Kata Bersayap, Susi Pangkas Dana Siluman Rp 200 Miliar

16 Desember 2015

Hapus Kata Bersayap, Susi Pangkas Dana Siluman Rp 200 Miliar

Langkah Menteri Susi Pudjiastuti menghapus penggunaan sejumlah kosa kata bersayap mampu memangkas dana siluman Rp 200 miliar.

Baca Selengkapnya