Separuh Lebih Pengaduan TKI Tak Terselesaikan

Reporter

Senin, 12 November 2012 05:54 WIB

Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) berunjukrasa di depan markas Bendera Jakarta Pusat, Minggu (29/04). Bendera mendesak pemerintah Indonesia memberikan protes keras terhadap kematian tiga TKI yang ditembak Polisi Malaysia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta-Koordinatir Crisis Center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Henry Prayitno, mengatakan, sampai saat ini tidak sampai separuh dari total pengaduan yang masuk soal TKI, terselesaikan. "Sejak Juni tahun lalu sampai Oktober 2012, ada 46,6 persen pengaduan yang terselesaikan," ujarnya saat dihubungi, Ahad, 11 November 2012.

Sejak berdiri pada 27 Juni 2011, Crisis Center BNP2TKI sudah menerima 9384 aduan dari TKI, keluarganya, maupun pihak lain. Aduan masuk lewat telepon, surat elektronik, surat, faksimili, maupun tatap muka secara langsung. Dari jumlah itu, baru 4.371 kasus yang terselesaikan.

Dari jumlah kasus aduan terselesaikan, kasus tertinggi adalah gaji tidak dibayar (940 aduan), putus hubungan komunikasi (934), pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja (396), TKI ingin dipulangkan (336), meninggal dunia di negara penempatan (264), akibat tindak kekerasan majikan (224), dan TKI sakit/rawat inap (170).

Selain itu, ada pula aduan TKI gagal berangkat (118), PHK sepihak (96), TKI dalam tahanan atau kuasa majikan (86), korban pelecehan seksual (72), pemotongan gaji TKI melebihi ketentuan (69), serta TKI mengalami kecelakaan di tempat kerja atau rumah majikan (56).

Dari sejumlah kasus aduan yang masuk ke Crisis Center BNP2TKI, terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat (3755 aduan kasus), Nusa Tenggara Barat (849), Banten (445), Jawa Tengah (587), dan Jawa Timur (366).

Menurut Henry, saat ini pihaknya masih melakukan validasi internal ke unit berwenang di lingkungan BNP2TKI, ataupun mendistribusikannya ke masing-masing unit teknis di daerah yang dipandang relevan untuk menyelesaikan aduan yang belum tuntas. BNP2TKI juga berkoordinasi dengan unsur pemerintah dan swasta, seperti Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PTKIS) dan konsorsium asuransi TKI.

Ia menjelaskan, ada sejumlah aduan kasus yang memang membutuhkan penanganan lama. Ia mencontohkan kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan, yang penyelesaiannya kerap buntu saat pihak korban menuntut pelaku bertanggungjawab. Dari sejumlah aduan yang masuk, TKI biasanya menuntut pelaku membiayai persalinan, biaya hidup anak, maupun meminta keduanya sekaligus.

Henry mengklaim BNP2TKI biasanya mengupayakan agar tuntutan pihak korban terpenuhi. Namun ketika hal itu sulit terealisasi, yang bisa dilakukan pihaknya adalah mengupayakan TKI memperoleh ganti rugi dari pihak PTKIS. "Soal itu diatur dalam perjanjian TKI dengan PTKIS," kata dia.

ISMA SAVITRI

Baca juga:
''Polisi Pemerkosa TKI Harus Dihukum Berat''

Begini Kronologi Pemerkosaan TKI di Malaysia
TKI Mengaku Diperkosa 3 Polisi Malaysia
Pelecehan Seksual TKI Malaysia, Apa Kata Kemenlu
Perkosa TKI, Tiga Polisi Malaysia Ditahan

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya