TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Anggiat Situmeang di Jakarta akan menjenguk korban penembakan di bioskop the Century 16 Movie Theater, Aurora, Colorado, itu ke Amerika Serikat. “Mereka berangkat sendiri, tidak bersama Kementerian Luar Negeri,” kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, PLE Priatna, saat dihubungi, Selasa, 24 Juli 2012.
Priatna tidak dapat menjelaskan secara detil anggota keluarga yang akan menjenguk Anggiat. Dia juga tidak dapat menjelaskan secara pasti tanggal dan waktu keberangkatan keluarga korban yang rencananya terbang dari Jakarta. “Mereka akan langsung ke Colorado, sepertinya tidak ke Kedutaan RI di Amerika,” kata Priatna.
Priatna juga menyatakan Anggiat, Rita Paulina Situmeang, dan Prodeo et Patria Situmeang belum kembali ke rumah mereka di Denver. Korban penembakan "the Joker", James Holmes, tersebut masih dirawat dokter di masing-masing tempat perawatan.
Anggiat mengalami luka memar di mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Rita mengalami luka tembak di lengan kiri dan kaki kiri. Keduanya dirawat di Denver Health Medical Center. Sedangkan anak mereka, Prodeo, 15 tahun, yang mengalami luka tembak di punggung bawah sebelah kiri masih dirawat di University of Colorado Hospital.
Tentang biaya pengobatan, Priatna menyatakan, Kementerian Luar Negeri tidak memberikan bantuan dana tiga korban warga negara Indonesia ini. Ketiganya, menurut dia, sudah mendapat asuransi dari Pemerintah Amerika Serikat. “Di sana mekanismenya sudah baik. Pemerintah AS pasti menanggung sebuah akibat peristiwa ini,” kata dia.
Anggiat bersama istri dan anaknya ini termasuk dari total 71 orang yang menjadi korban penembakan saat menyaksikan film The Dark Knight Rises sekitar pukul 00.30 waktu setempat. "The Joker" melepaskan tembakan dan gas air mata ke arah penonton dan menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Sebelumnya Priatna pernah menyatakan, Anggiat sudah tinggal di Amerika sejak 1999. Ia masuk ke negara Abang Sam ini sebagai seorang pegawai di panti jompo. Pria kelahiran 1 Agustus 1967 ini, menurut Priatna, menjadi warga negara Amerika sejak tahun 2005. Sedangkan istri dan anaknya juga masuk ke Amerika sejak tahun 1999, tapi hingga kini masih berstatus warga negara Indonesia.
“Rita dan anaknya, Prodeo Et Patria Situmeang, masih memakai paspor hijau. Tetapi mereka sudah memiliki kartu permanent residence,” kata Priatna.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lain:
The Joker Colorado Ludahi Sipir Penjara
Makin Banyak Gadis AS Pertahankan Keperawanannya
The Joker Diduga Tak Beraksi Sendiri
Korban Penembakan Asal Indonesia Maafkan The Joker
Amnesty: Pembantaian Muslim Rohingya Berlanjut
Korban ''The Joker'': Izin Punya Senjata Dibatasi
Berita terkait
Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina
36 menit lalu
Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban
3 jam lalu
Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.
Baca Selengkapnya5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya
10 jam lalu
Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku
11 jam lalu
Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa
18 jam lalu
Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka
1 hari lalu
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.
Baca SelengkapnyaKasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka
1 hari lalu
Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.
Baca SelengkapnyaAnak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu
1 hari lalu
Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAnak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan
1 hari lalu
Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSkenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru
1 hari lalu
2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.
Baca Selengkapnya