TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengaku tak mau terburu-buru membuka bursa pencalonan presiden. "Kami merencanakan itu tahun depan, bukan tahun ini," ujar Wakil Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan, Kamis, 28 Juni 2012.
Terkait dengan rencana Partai Golkar untuk segera mendeklarasikan Aburizal Bakrie sebagai capres, Demokrat mengaku tak terpengaruh. "Biar saja, kami tidak terpengaruh partai lain yang menentukan capres lebih dini," katanya.
Menurut dia, ada kekurangan dan kelebihan dari pencapresan yang terlalu dini. "Kelebihannya, tentu calonnya bisa lebih dikenal," dia berujar.
Sedangkan kekurangan pencalonan lebih awal antara lain calon presiden itu bisa diserang lebih dulu. "Kalau orang sudah gak suka kan kesel lihatnya, jadi harus lebih siap diserang. Apalagi kalau calon itu banyak kekurangannya," katanya.
Demokrat berharap tetap bisa menjaring calon presiden ataupun wakil presiden dari kader partai. "Kami tetap menargetkan calon dari kader internal ataupun eksternal Demokrat," ujar dia.
Munculnya nama Edhie Baskoro dalam bursa calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie menurut Ramadhan justru pertanda baik. "Ini artinya ada begitu banyak kader Demokrat yang potensial," katanya.
Setidaknya ada empat syarat yang dibutuhkan oleh calon presiden partai Demokrat. "Syarat-syarat itu meliputi, integritas, elektabilitas, popularitas dan kepatutan," dia menguraikan.
Mulai Jumat, 29 Juni 2012 hingga Minggu, 1 Juni 2012, Partai Golongan Karya akan menggelar rapat pimpinan nasional di Hotel Aston Bogor. Di akhir rapat akbar partai berlambang beringin ini akan berlangsung deklarasi penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
SUBKHAN
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya