Hanya Ketemu Staf, Anggota DPR Ngambek di Belanda  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Mei 2012 10:15 WIB

TEMPO

TEMPO.CO, Den Haag - Hangatnya suhu menjelang musim panas disambut wajah ceria penduduk Den Haag. Tetapi sebaliknya, di salah satu sudut kota pagi hari, Rabu (23 Mei 2012) itu, dua anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat (BAKN DPR) memasang tampang kesal. Politikus Partai Demokrat, Yahya Secawiria, dan legislator Partai Golkar, Kamaruddin Sjam, bersungut-sungut akibat mendadak datang kabar, ada kemungkinan anggota parlemen Belanda tak bisa menemui mereka.

Sebabnya, suhu politik parlemen Belanda memang sedang meninggi pula. Sejak Selasa, 22 Mei 2012, sidang parlemen tentang dana talangan bagi negara-negara Uni Eropa yang paling terpuruk akibat krisis ekonomi memancing perdebatan panas. Sidang berlanjut hari Rabu dan mungkin berakhir dengan pemungutan suara sehingga semua legislator negeri kompeni itu harus hadir dalam ruangan. Artinya, boleh jadi para anggota Public Expenditure Committee (PEC), alat kelengkapan parlemen Belanda setara BAKN, tak bisa menerima kunjungan studi banding BAKN. Ada peluang hanya staf PEC yang dapat menyambut legislator Indonesia.

"Kita kan anggota DPR, harus diterima dengan orang yang (jabatannya) setara, dong," ujar Yahya sembari merengut. Meski sudah berjas rapi, ia dan Kamaruddin berkukuh tinggal di hotel saja sampai ada kepastian bisa bertemu legislator Belanda.

Ketua BAKN DPR Sumarjati Arjoso (Partai Gerindra) beserta dua anggotanya, Eva Kusuma Sundari (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) dan Nur Yasin (Partai Kebangkitan Bangsa), memilih beranjak dari sofa di lobi hotel. Mereka ingin kunjungan tetap dilakukan. "Kan niatnya belajar, sama staf juga bisa," kata Eva.

Jarak dari hotel ke parlemen sangat dekat, cuma 400 meter. Tak sampai sepuluh menit berjalan kaki dengan santai sudah sampai. Sumarjati, Eva, dan Nur Yasin langsung berjalan ke sana.

Pengatur (organiser) kunjungan kelimpungan, kebagian getahnya. Mereka kontan sibuk menghubungi kontaknya di parlemen Belanda. Selang seperempat jam, dipastikan Wakil Ketua PEC J.H. ten Broeke bisa meluangkan waktunya untuk delegasi BAKN. Barulah Yahya dan Sjam mau melangkahkan kaki ke gedung parlemen.

Di bagian kuno gedung tersebut, delegasi disambut oleh Broeke. Setelah secangkir kopi bersama, pria jangkung itu langsung "kabur" untuk bersidang. Dua jam kemudian, ia datang dengan salah seorang anggota PEC, Ed Groot, menjamu makan siang rombongan BAKN. Keduanya sempat pamit sepuluh menit untuk bersidang lagi, namun lantas bergabung kembali dengan delegasi untuk berdiskusi tentang PEC selama sejam.

Dalam sesi berbagi ilmu itu, Yahya dan Sjam malah sempat terlihat tertidur di kursinya beberapa saat. Setelah makan siang, rupanya kelopak mata mereka mendadak bertambah berat.

Studi banding delegasi di Eropa berlangsung enam hari. Tiga hari pertama pekan lalu dilaksanakan di Inggris, sedangkan tiga hari berikutnya di Belanda. Selama tiga hari di negara bekas penjajah tersebut, mereka bertandang pula ke Badan Pemeriksa Keuangan Belanda, Kementerian Keuangan Belanda, dan Biro Perencanaan Pusat.

Tujuan utama kunjungan adalah peningkatan kapasitas kelembagaan yang hasilnya akan diolah sebagai bahan revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Studi banding ini dibiayai oleh lembaga donor Amerika Serikat, USAID.

BUNGA MANGGIASIH (DEN HAAG)

Berita lain:
Liputan Kunjungan 'Pelesiran' Dinas Anggota DPR
PPI Belanda Kritik Studi Banding DPR
Trik Anggota DPR Belanja di Belanda
Macet Terburuk Tol di Den Haag Kala DPR Tiba

Pelajar Jerman Menolak Anggota Dewan

Video Protes PPI Jerman: DPR Seperti Orang Kampung
Inilah 10 Anggota DPR yang Ditolak di Jerman

Di Berlin, Komisi I DPR ke Pusat Fashion Lafayette

Berita terkait

Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri

Jokowi menyindir para pejabat yang suka studi banding ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Djarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat

3 Oktober 2017

Djarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat

Djarot menyatakan menolak permintaan anggota DPRD, yang menginginkan biaya kunjungan anggota Dewan ke luar negeri dinaikkan hingga tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya

Fraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan  

30 Agustus 2017

Fraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan  

Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan Golkar setuju anggaran kunjungan luar negeri DPR dinaikkan.

Baca Selengkapnya

BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

30 Agustus 2017

BURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya  

BURT DPR akan melakukan lawatan ke Jerman pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018  

30 Agustus 2017

DPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018  

DPR berencana menaikan anggaran kunjungan luar negeri dalam RAPBN 2018 hingga 70 persen dari anggaran 2017.

Baca Selengkapnya

Kritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia

25 April 2017

Kritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia

Ketua Pansus Revisi UU Terorisme Muhammad Syafii membantah jika perjalanan studi banding ke Inggris dan irlandia hanya jalan-jalan belaka.

Baca Selengkapnya

Legislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi

1 Maret 2017

Legislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi

"Saya kira enggak buang anggaran. Kan, memang sudah dianggarkan," kata Fadli Zon.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR

8 November 2016

Ketua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kunjungan Komisi Kehutanan dan Komisi Lingkungan Hidup ke luar negeri tidak dibiayai dari anggaran dewan.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya  

28 Juni 2016

Fadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya  

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan tak meminta apa pun untuk putrinya yang sedang berkunjung ke New York.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka

14 April 2016

Anggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka

Anggota DPRD Jawa Timur mengaku tidak tahu mengapa New York harus menjadi lokasi studi banding.

Baca Selengkapnya