TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigjen Mosaddeq Ishaq menegaskan bahwa proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 akan dilakukan sesuai dengan prosedur Kepolisian Internasional (Interpol). Adapun proses tersebut akan dibantu oleh ahli forensik asal Russia.
"Kami tim DVI Indonesia ini berprinsip untuk bekerja keras bersama tim Rusia secara profesional, transparan, akuntabel, dan independen," ujar Mosaddeq menambahkan ketika ditemui hari Minggu, 13 Mei 2012.
Mosaddeq menjelaskan lebih lanjut bahwa jika mengacu pada prosedur Interpol, ada dua proses identifikasi yang harus dilakukan. Adapun dua proses itu adalah identifikasi primer dan sekunder.
Identifikasi primer adalah identifikasi terhadap unsur unsur non penampilan fisik. Beberapa yang diperiksa pada identifikasi primer adalah sidik jari, gigi, dan DNA forensik.
Sementra itu, identifikasi sekunder bisa diartikan sebagai identifikasi berdasarkan data medik dan penampilan fisik. Hal yang biasa diperiksa pada identifikasi sekunder ini misalnya berupa tato, tanda lahir, atau pun perhiasan yang dikenakan korban saat terjadi kecelakaan.
"Bisa saja dia menggunakan jam khusus atau cincin kawin yang khusus, termasuk kartu identitas, ATM, dan sebagainya," kata Mosaddeq menambahkan.
Hingga siang tadi, sebanyak 22 kantong jenazah telah tiba di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Tiga di antaranya merupakan kantong yang berisi barang-barang korban.
Mosaddeq mengatakan, sebanyak 16 kantong telah dibuka untuk diperiksa. Ia menargetkan malam ini semua kantong bisa dibuka dan isinya selesai dikelompokan.
ISTMAN MP
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
20 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
33 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
12 Maret 2024
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
9 Maret 2024
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya